Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Yudea Pratidina.
KASONGAN, radar-kalteng.com – Perusahaan Besar Perkebunan Sawit (PBS) diminta menampung hasil produksi beras petani di Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai yang saat ini harganya anjlok karena masa panen raya.
“Sudah ada kesepakatan tujuh PBS yang bersedia menampung masing-masing 20 ton dalam tiap bulan,” kata anggota DPRD Kabupaten Katingan, Yudea Pratidina kepada sejumlah wartawan usai reses di Daerah Pemilihan II, baru-baru ini.
Dia mengungkapkan, bahwa harga beras yang ditawarkan ke pihak PBS dengan tarif normal. Kini, pihaknya masih membuat regulasi terkait distribusi beras hingga sampai ke konsumen. “Apakah nantinya pihak PBS yang mengambil langsung dari petani atau sebaliknya. Pastinya, harga normal dan masing-masing pihak tidak dirugikan,” ujar Yudea.
Dia menilai, jika harga gabah yang anjlok akibat petani yang tak memiliki jaringan pemasaran. Imbasnya, gabah kering dibeli dengan harga semena-mena oleh para tengkulak. “Ketidakberdayaan petani disebabkan modal yang serba terbatas. Untuk itu, saya memiliki pemikiran menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah,” ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan, bahwa untuk menjangkau pasar tentunya para petani perlu modal. Dari hasil reses kemarin, petani menginginkan ada pihak bank yang bersedia memberi pinjaman. “Dalam waktu dekat kami akan mengundang pihak BRI, PTSP dan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan untuk turun ke lokasi guna mempercepat proses penyaluran kredit,” imbuhnya.
Yudea juga menyoroti merk dagang beras Katingan Kuala dan Mendawai yang saat ini belum dipatenkan. Akibatnya, beras yang dijual rentan dioplos dan dijual kembali dengan merk lain. Bahkan beras yang sudah dijual tanpa merk, kembali dipasarkan di Kabupaten Katingan dengan nama lain.
“Saya dari dulu mengkonsumsi beras Pagatan, rasanya enak dan legit. Tidak kalah dengan beras merk lain dari luar pulau. Kedepan, merknya seperti beras Pagatan harus dipatenkan. Hal itu untuk menjamin konsumen dengan barang yang mereka beli,” pungkasnya. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com