Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Syahbana, SP.
SAMPIT, radar-kalteng.com – Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Syahbana, SP sangat menyayangkan pengadaan alat berat di sejumlah kecamatan, dibiarkan menganggur di lapangan. Ia pun beraharap agar alat berat tersebu, bisa segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
“Menurut pengamatan kami di lapangan, belum terlihat difungsikan, ini harus menjadi perhatian pemkab setempat,” tegas Syahbana.
Kondisi demikian, kata dia, apakah memang demikian atau memang pihak kecamatan belum mampu menggunakan atau bisa juga petunjuk teknis pelaksanaan pemanfaatan dari alat berat ini masih belum ada.
Maka dari itu rencana pemerintah selanjutnya untuk membeli alat berat perlu dievaluasi ketika alat berat yang sebelumnya saja ternyata belum difungsikan.
Menurutnya, dengan tidak fungsional alat yang sudah diserahkan ini setidaknya jajaran di bawah Bupati Kotim tidak mampu mengintegrasikan keinginan kepala daerah untuk percepatan pembangunan infrastruktur serta pembukaan lahan milik masyarakat.
“Programnya sudah bagus tapi ekskeusinya saja lagi, seandainya eksekusi ini sudah bagus maka saya yakin program ini sangat tepat sekali untuk menyelesaikan sejumlah persoalan di daerah kita berkaitan dengan infrfastruktur ini,” ungkapnya.
Saat ini ada tiga kecamatan yang sudah menerima bantuan alat berat itu di antaranya Kecamatan Teluk Sampit, Cempaga dan Kota Besi.
Pengadaan alat berat itu dilakukan tahun anggaran 2021 silam dan langsung diserahkan Bupati Kotim, Halikinnor.
Pengadaan alat berat di Kecamatan di Kotim ini merupakan janji politik dari pasangan Halikinnor-Irawati saat pilkada 2020. Selanjutnya 2022 ini Pemkab Kotim berencana akan membeli 12 paket alat berat yang disebarkan diseluruh kecamatan terkecuali untuk Baamang dan Ketapang. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com