RADARKALTENG.COM, MUARA TEWEH – Sebagai pemegang peran fungsi Gatekeeper atau garda terdepan dalam memberikan pelayanan terhadap peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), peran dan mutu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terus ditingkatkan. BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara menggelar Monitoring Evaluasi Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan (KBKP) yang dihadiri oleh FKTP se Kabupaten Barito Utara, di aula BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Senin (21/1/2019).
Dalam paparannya, Mukhlis Almawan Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer menjelaskan untuk penilaian KBKP didasarkan atas beberapa indikator, yaitu angka kontak, rasio rujukan rawat jalan non spesialistik, serta rasio peserta prolanis rutin berkunjung ke FKTP.
“Angka Kontak yang merupakan indikator untuk mengetahui tingkat aksesabilitas dan pemanfaatan pelayanan primer di FKTP oleh peserta berdasarkan jumlah peserta JKN-KIS (per nomor identitas peserta). Indikator kedua adalah Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik untuk mengetahui kualitas pelayanan di FKTP, sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan kompetensi FKTP. Selanjutnya yang menjadi indikator ketiga adalah Rasio Peserta Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) Rutin Berkunjung ke FKTP, yang merupakan indikator untuk mengetahui kesinambungan pelayanan penyakit kronis yang disepakati oleh BPJS Kesehatan dan FKTP terhadap peserta Prolanis,” jelas Mukhlis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara Siswandoyo menyatakan dalam menentukan pasang surutnya KBKP di FKTP dilapangan dapat dipengaruhi oleh berbagai hal.
“Ada beberapa puskesmas yang dokternya masih berstatus kontrak atau PTT, sehingga akan mempengaruhi penilaian dalam menentukan jumlah kapitasinya. Disamping itu ketersedian sarana prasarana, alat kesehatan dan obat-obatan juga menjadi perhatian bersama, terkhusus dalam hal pengadaannya agar dapat dilakukan sesuai dengan SOP seperti melaluiE-Catalogdalam hal memenuhi kebutuhan obat di puskesmas,” terangnya.
Walau demikianhal tersebut diakui Siswandoyo tidak akan mengurangi semangat dalam memberikan pelayanan bagi seluruh pesertaseiring dengan terus bertambahnya cakupan kepesertaan JKN-KIS di kabupaten Barito yang sudah mencapai 83 persen.
“Melalui forum ini saya juga mengajak seluruh petugas FKTP untuk dapat memberitahukan kepada warga di sekitarnya yang belum menjadi peserta JKN-KIS untuk dapat bergabung dan mewujudkan UHC kabupaten barito utara yang kurang 12 persen lagi untuk memenuhi syarat tercapainya Universal Health Coverage di angka 95 persen,” tutup Siswandoyo.
Dalam memberikan pelayanan tingkat pertama, BPJS Kesehatan Cabang Muara Telah bekerja sama dengan 78 FKTP se Daerah Aliran Sungai Barito yang terdiri dari Puskesmas, Klinik Pratama, dan Dokter Praktek Perorangan. (hms-bpjs/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com