RADARKALTENG.COM, MUARA TEWEH – Suasana mencekam terjadi, saat tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Barito Utara (Batara) Tahun 2018. Dua tim sukses dari salah satu pasangan calon (Paslon) diculik oleh orang tak dikenal. Proses penculikan tersebut sempat diwarnai oleh aksi penyanderaan.
Tim CRT dari Polres Batara langsung bergerak cepat, usai mendapat informasi tersebut. Setelah proses negosiasi untuk melepas tawanan gagal dilakukan dengan para penyandera, polisi merangsek dengan mendobrak pintu di lokasi kejadian. Sebuah bom taktis digunakan untuk membuka segel pintu, hingga kemudian polisi dapat bergerak masuk dan melumpuhkan penyandera.
Aksi tersebut tidak terjadi dalam kejadian nyata. Suasana ini tergambar dalam imulasi sispamkota dalam pengamanan Pilkada 2018 yang dilakukan Polres di Halaman Setda Batara, Senin (26/2/2018).
Kapolres Barito Utara, AKBP Dostan Matheus Siregar SIK melalui Kabag Ops Kompol R.A.S Yudhapatie SIK mengatakan dalam simulasi tersebut dilibatkan 220 personel polri dan 30 dari TNI. Puncaknya, akan digelar dalam deklarasi kampanye damai di Halaman Setda Batara, pada Selasa (27/2/2018).
“Dalam simulasinya nanti akan digunakan peledak beneran yang low eksposive. Simulasi digelar dengan skenario mulai tahapan awal pilkada, hingga akhir dan ada pertunjukan menggunakan mobil water canon,” pungkasnya. (sig)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com