KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat MM MT menghadiri secara langsung pelantikan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Masa Khidmat 2018 -2023, Rabu (17/1) pagi di aula Kantor Camat Mantangai.
Pelantikan yang berdasar pada Surat Keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kapuas Nomor: 02/SK/DP-K-MUI-04-XVII/2018 tentang Pengesahan Pengurus MUI Kecamatan Mantangai-Kabupaten Kapuas Masa Khidmat 2018-2023 itu melantik 42 anggota dengan Dewan Penasehat Ketua Kepala KUA Kecamatan Mantangai. Dewan Pimpinan Harian dengan Ketua Ahmad Yani dan Wakil Ketua Muhammad Nafiah.
Adapun komisi yang berada dalam kepengurusan yaitu Komisi Hukum, Fatwa dan Perundang-undangan, Penelitian dan Pengembangan, Ukhuwah Islamiyah. Dakwah dan Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan.
Nampak hadir, Ketua MUI Kabupaten Kapuas KH Abdul Muthalib beserta Sekretaris MUI Kapuas H Junaidi, Ketua NU Kapuas KH Nurani Sarji, Ketua, Ketua Pembina LPTQ Kabupaten Kapuas KH Muchtar Ruslan, Camat Mantangai Yanmarto beserta Unsur Tripika Kecamatan dan pengurus MUI Kecamatan Mantangai yang dilantik serta para undangan.
Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat menyampaikan selamat atas dilantiknya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mantangai. Ia berharap masyarakat Kabupaten Kapuas untuk terus saling menjaga, saling menghormati antar umat beragama, sehingga rukun dan damai.
Kemudian, ia menuturkan masih memiliki utang yaitu terkait infrastruktur jalan dari wilayah Mandomai sampai ke Mantangai dan sekitarnya.
“Proyek akan segera tender dan akan segera dikerjakan termasuk jalan yang rusak berat. Kita akan mulai mungkin dari arah Timpah turun ke arah Mantangai. Kita kerjakan hingga selesai mulai tahun 2018 ini,” terangnya.
Terkait pemilukada 2018, Ben mengimbau selama proses berlangsung mulai dari sekarang sampai pelaksanaan dan sampai pascapelaksanaan, setiap warga masyarakat harus menjaga ketertiban, ketentraman dan kebersamaan. Selain itu, tetap rajut dan ikat dengan erat hubungan persaudaraan dan silaturahim.
“Jangan mau kita di kotak-kotakkan. Saya tidak mau terjadi keributan di Kabupaten Kapuas hanya karena Pilkada. Jangan terpancing isu dan lain-lainnya,” tegasnya.
Selain itu, ia tetap bertekad dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan ke depannya untuk menambah guru dan tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat di setiap desa, minimal dua bidan dan dua perawat.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Kapuas KH Abdul Muthalib mengatakan, tugas dari MUI adalah yang pertama mengabdi kepada Allah SWT dan mengabdi kepada masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Mantangai sesuai didalam surat keputusan yang dimaksud.
“Bagaimana kita mengayomi sesama manusia dalam hal ini antar umat beragama dan pemerintah. Yang mana saling memuliakan dan saling menghormati,” katanya.
Dalam organisasi, ia menjelaskan harus menghayati bagaimana menjalin hubungan yang baik antar sesama anggota pengurus dan hubungan antar pengurus yang berada di kabupaten agar tugas dapat terlaksana dengan baik.
Ia mengimbau, MUI harus benar-benar berinteraksi atau bersatu padu dengan pemerintah kecamatan, bermusyawarah, bermufakat dan bertukar pikiran agar membangun masyarakat ke arah yang lebih baik. (hmskmf/man/abe)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com