PALANGKA RAYA – Selasa (16/1) sekitar pukul 23.00 WIB, EL seorang “bini” istri pengusaha nyaris baku hantam dengan karyawati salah satu maskapai penerbangan berinisial LD. Lantaran, LD diduga menjadi “gandak” istri simpanan alias pelakor (perebut laki orang) dari DD. Peristiwa tersebut, pun berujung ke ranah kepolisian.
EL yang sudah melihat gelagat tidak baik dari suaminya itu, akhirnya merasa geram. Bersama keluarga EL mendatangi LD di Jalan Punai, Kota Palangka Raya, disebuah kontrakan. Dimana kontrakan itu pun diduga tempat LD dan DD memadu kasih.
Informasi yang dihimpun di lapangan, sebelum mendatangi wanita yang diduga istri simpanan suaminya tersebut. EL memantau rumah kontrakan, namun saat akan digerebek DD dan LD. Ternyata LD keluar rumah dengan menggunakan mobil dan berselisih dengan keluarga EL. Melihat itu, EL dan keluarganya pun mengejar, sehingga mereka sempat saling kejar –kejaran. Hingga akhirnya, berhasil dikejar dan langsung dibawa ke Mapolda Kalteng.
Emosi yang sudah tak tertahan lagi membuat EL nyaris memukul LD. Teriakan dan sumpah serapah pun tak bisa terelakan lagi dari EL. Untuk menenangkan EL, petugas di mapolda langsung mengamankan EL di ruangan terpisah dari LD. Sedangkan LD, awalnya tidak berani keluar dari mobil, sekian lama dibujuk petugas LD pun akhirnya keluar dari dalam mobilnya. Dan dibawa ke ruang SPKT.
Kepada awak media, EL menyebutkan dirinya sudah lama curiga dengan sang suami bahwa sudah menikah di bawah tangan dengan wanita lain. Mendengar kabar tak sedap itu, membuat EL pergi ke Kota Palangka Raya dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), untuk memastikan isu yang didengarnya.
EL menerima kabar burung, dimana suaminya DD itu telah menikah adat dengan LD. “Saya sudah curiga, jadi saya cek ke Palangka Raya dan benar. Suami saya ini telah menjalin hubungan dengan wanita lain dan sampai hampir 1 tahun tidak pulang ke rumah,”ungkap EL.
Selain itu, EL sangat kecewa dengan suaminya. Bukan hanya melukai perasaannya, DD telah menggadaikan sertifikat rumah orang tuanya dengan bank senilai Rp 1 miliar. Dan telah menggelapkan satu unit mobil orang tuanya, dan kemudian melarikan diri serta menikah dengan perempuan lain.
“Saya tetap menempuh jalur hukum untuk kasus ini. Dan saya sudah lapor ke Polres Palangka Raya”tegasnya,kemarin (17/1).
EL mengaku, laporan tersebut dilayangkannya karena tidak terima dengan ulah suaminya yang diam-diam menikahi wanita lain secara adat tanpa persetujuan dirinya dan pihak keluarga. Sementara LD sendiri masih berstatus sebagai istri orang lain, dan pernikahan itu sendiri berlangsung sekitar Bulan Maret 2017 lalu.
“Saya secara resmi melaporkan kasus ini ke kepolisian, jadi tinggal menunggu proses yang dilakukan pihak kepolisian,”ucap EL.
Sementara itu, Menteng Asmin keluarga dari EL mengungkapkan setelah pihaknya melakukan pengecekan. DD dan LD memang telah melakukan pernikahan secara adat dengan disaksikan seorang mantir adat. Sedangkan untuk status keduanya sendiri DD masih memiliki istri yang sah dan LD memiliki suami yang sah dan belum bercerai.
“Untuk DD masih ada istri yang sah, dan LD sudah kami cek juga punya suami yang sah. Pernikahan adat yang dilakukan keduanya tanpa sepengetahuan keluarga,”ucap Menteng.
Saat permasalah ini ditangani di SPKT Polda Kalteng sendiri, sempat terjadi adu mulut antara EL dengan seorang adik laki-laki dari LD yang juga datang ke SPKT Polda Kalteng. Menurut adik dari LD, tuduhan yang disebutkan EL, jika kakaknya telah merebut suami orang tersebut tidak benar.(bud*/cen)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com