PALANGKA RAYA – Kemeriahan Pameran dan Lomba Burung Berkicau Radar Kalteng Cup 2018 pada Minggu (14/1) sudah berakhir. Kegiatan perdana yang digelar media online Radar Kalteng.Com Grup Palangka Ekspres ini sangat ramai, karena dipadati ribuan peserta baik dari Kota Palangka Raya, kabupaten lain, bahkan provinsi tetangga juga turut meramaikan lapangan Gantangan Bukit Keminting (GBK).
Ribuan peserta ini merupakan rekor terbanyak dalam jumlah dari lomba-lomba sebelumnya. Padahal sepanjang perlombaan sebelumnya tidak pernah mencapai ribuan, paling banyak 700 an orang saja. Itu yang membuat Ketua Pelaksana Andi Andriadi merasa bangga dengan Radar Kalteng.Com dan Palangka Ekspres yang bisa menghadirkan peserta sebanyak itu.
Dalam perlombaan ini pun tidak hanya tuan rumah Palangka Raya yang ikut. Namun dari daerah lain, seperti Kapuas, Buntok, Pangkalan Bun, Sampit, Katingan, Pulang Pisau, Kalsel dan warga Kalimantan lainnya turut berpartisipasi. Pria yang memiliki perawakan tinggi ini juga merasa senang acaranya berjalan sukses dan lancar baik dari segi peserta atau pun pelaksana.
“Sangat sukses dan meriah acara ini walaupun sempat diguyur hujan tidak menyuruti semangat pecinta burung yang hadir. Yang lebih berkesan doorprize sangat banyak, bagaikan senjata untuk menarik hati peserta yang belum meraih juara dalam perlombaan,” jelasnya ketika diwawancarai Radar Kalteng.Com usai acara.
Untuk sistem penilaian setiap burungnya berbeda untuk jenis Murai dari irama lagu. Jadi jika burung tersebut bisa menirukan suara burung lain dan unik itu menjadi penilaian plus juri. Tidak hanya itu saja durasi kerja, gerakan dan fisik pun menjadi penilaian juga.
“Semakin dikit kelas yang diikutinya, semakin dikit juga nominasi juaranya. Untuk burung Lovebird makin penilaiannya panjang ngekeknya itu yang juara. Cicak Hijau dan Kacer sama dengan Murai penilaiannya. Jadi walaupun isiannya banyak, tapi volumenya kecil sama saja bohong,” terangnya.
Tadi ada enam kelas yang diikuti peserta yakni Murai, Kacer, Kenari, Cicak Hijau, Lovebird dan pleci. Untuk pleci penilaiannya sistem ngalas yakni suaranya ngerol, kelas Cambas juga ada yakni campuran bebas.
“Harapan saya kepada Radar Kalteng. Com dan Palangka Ekspres, kalau bisa berlanjut event ini, karena ini dapat mengenalkan kepada masyarakat Kalteng, khususnya Palangka Raya bahwa banyak kicau mania, baik itu dari kalangan atas maupun menengah ke bawah,” ucapnya.
Dalam perlombaan ini ada beberapa jenis burung yang menjadi terbaik. Untuk dikelas Murai dimenangkan Beringin dengan nama Burung Nela/Song yakni mendapatkan nilai 325 mengalahkan burung lainnya. Sedangkan dikelas Kacer dimenangkan Hadi dengan nama burung Dedeng Kot dengan Nilai 275, di kelas Cucak Hijau dimenangkan Mr Dwi Sampit dengan nama burung Bodrex dengan nilai 325.
Di kelas Lovebird dimenangkan Mrs Zihan dengan nama burung Omesh yakni mendapatkan nilai 350, di kelas Kenari dimenangkan Bauntung dengan nama burung Gede mendapatkan nilai 225. Dikelas Lovebird Balibu dimenangkan Ron 49 dengan nama burung Lacosta mendapatkan nilai 300. Bahkan dari segi group dimenangkan grup Satria Muda BC dengan nilai 2015,sedangkan dari Single Fighter (SF) dimenangkan Beringin dengan nilai 680.
Terpisah, Direktur Radar Kalteng.Com, Suandi Trismayadi S Hut,mengungkapkan,sangat senang para peserta sangat antusias mengikuti perlombaan burung kicau mania Radar Kalteng 2018. “Walaupun sangat melelahkan, namun itu terbayar semua dengan kesuksesan acara ini dan lancarnya acara,” terangnya.
Ia juga menambahkan,sangat berterima kasih dengan mitra Radar Kalteng.com dan Palangka Ekspres yang turut berpartisipasi seperti, Djarum 76, BNN Provinsi Kalteng, Bank BRI serta Event Organizer (EO) yang dikomandani Junaidi Salam. “Saya juga berterima kasih kepada Pimpinan Redaksi Palangka Ekspres Vinsensius Spd, unsur manajemen serta karyawan lainnya yang sudah membantu untuk mensukseskan jalannya perlombaan,” imbuhnya. (jun/abe)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com