RADAR KALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Arbainah (40) tewas di tangan selingkuhannya, Supian Sari (42). Korban ditemukan membusuk di kebun sawit milik warga di Jalan Mahir Mahar Palangka Raya, Rabu (25/10) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kematian korban meninggalkan kesedihan tersendiri kepada keluarga terutama sang suami Sukarni alias Halus. Dia sangat terpukul atas musibah yang menimpa istrinya.
“Awalnya keluarga tidak percaya kalau itu istri saya, tapi saya lihat ciri-ciri pada gigi, tersentak di hati bahwa itu istri saya,” katanya saat ditemui Palangka Ekspres (grup Radar Kalteng).
Halus biasa disapa, menuturkan awalnya korban pergi dari rumah karena marah kepada dirinya yang berbau alkohol. Lantas pada saat itu, korban berkata “Percuma salat kalau minum alkohol, itu haram”.
“Ya itu, korban marah karena mencium bau alkohol dan pergi dari rumah pakai motor Yamaha Mio. Sekitar pukul 10.00 WIB. Tak lama saya telepon, kirim pesan singkat (SMS), tapi tak direspon. Saya bilang ke korban kalau anaknya menangis mencari ibunya,” terang Halus.
Dia menyampaikan, keluarga hanya bisa berharap insiden yang menimpa Arbainah, pelakunya bisa diberikan hukuman yang seberat-beratnya.
“Keluarga istri meminta pelaku dihukum seberatnya. Apalagi saya sebagai suaminya. Kalau untuk kesalahan istri saya sudah saya maafkan dan semoga dia tenang di sana, tapi kalau pelaku tidak bisa saya maafkan. Ada dua anak-anak yang kehilangan ibu akibat ulah pelaku,” pungkasnya.
Ida tetangga korban, mengungkapkan korban merupakan orang baik dan ramah serta tidak perna ada masalah dengan tetangga.
“Hari terakhir melihat korban menggunakan jaket warna abu-abu dan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio. Orangnya baik kok,” sebut Ida.
Diketahui, dari pengakuan pelaku mengatakan, dirinya ada menjalin hubungan asmara dengan korban. Walaupun korban sudah ada memiliki suami. Sebelum dibunuh korban pergi dari rumah karena ada cekcok dengan suaminya.
Korban pergi dari rumah kemudian menemui Supian Suri. Entah kenapa, pelaku dan korban terlibat pertengkaran. Karena jengkel dengan korban, pelaku kemudian mencekik korban dari belakang. Kehabisan nafas, akhirnya korban meninggal dunia.
Melihat korban tak bergerak, pelaku langsung melucuti pakaian korban dan mengambil semua barang berharga milik korban beserta identitasnya. Sementara itu, korban meninggal dunia selama delapan hari sebelum ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan membusuk yang ditemukan oleh warga yang tengah membersihkan kebun.(lex/cen)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com