Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, melambaikan tangan melepaskan keberangkatan Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq
Palangka Raya – Pemerintah terus memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap membayangi musim kemarau di Kalteng.
Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq menyelesaikan kunjungan kerjanya di Palangka Raya, dengan penegasan penting, upaya penanggulangan karhutla harus terencana, kolaboratif dan berbasis data.
Didampingi Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, Wakil Gubernur, Edy Pratowo serta unsur Forkopimda, Menteri Hanif memimpin langsung Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang Lantai II Kantor Gubernur.
Gubernur Agustiara Sabaran menegaskan, bahwa Kalteng siap menerapkan pendekatan berbasis teknologi ini. Ia menyebutkan, bahwa sejak awal musim kemarau, Pemprov telah melakukan pemantauan udara menggunakan helikopter untuk mendeteksi titik api secara dini, sekaligus menguji kesiapan personel di lapangan.
“Dengan sistem data yang terintegrasi, kita bisa bergerak cepat, tepat dan efisien. Tidak ada ruang untuk spekulasi atau keterlambatan,” ujar Gubernur.
Melalui penandatanganan Komitmen Bersama “Kalteng Bebas Kabut Asap”, Pemerintah Pusat dan Daerah mengukuhkan tekad untuk tidak lagi membiarkan kabut asap menjadi krisis tahunan. Langkah ini, menandai babak baru dalam penanggulangan karhutla yang menempatkan kolaborasi dan kecerdasan data sebagai pilar utama.
Pelepasan Menteri Hanif di Bandara Tjilik Riwut bukan hanya menjadi penutup rangkaian kunjungan kerja, tapi juga simbol kuat dari keseriusan pemerintah untuk mewujudkan Kalteng yang lebih tangguh, adaptif dan terbebas dari bencana ekologis berulang. (seno/rk8)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com