Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo
Palangka Raya – Wagub Kalteng, Edy Pratowo, meluncurkan inisiatif baru bertajuk Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) sebagai upaya strategis dan partisipatif untuk mengurangi angka stunting di provinsi tersebut.
Program ini menekankan, pendekatan gotong royong, di mana berbagai elemen masyarakat diajak menjadi “orang tua asuh” bagi keluarga yang berisiko tinggi mengalami stunting.
Edy menyatakan, bahwa intervensi penanganan stunting tidak bisa hanya bergantung pada anggaran, namun juga pada dukungan nyata dari masyarakat.
“Program Genting ini adalah bentuk nyata kolaborasi sosial. Tidak hanya nutrisi, tapi juga bantuan non-nutrisi seperti akses air bersih, sanitasi, hingga dukungan emosional. Ini soal kepedulian bersama,” ujarnya.
Ia mengumumkan, diserahkannya secara simbolis SK Gubernur Kalteng No. 188.44/221/2025 tentang pembentukan Tim Pengendali Genting tingkat provinsi. Tim ini akan bertugas mengoordinasikan pelaksanaan gerakan tersebut di seluruh wilayah Kalteng.
Selain itu, Wagub juga menyinggung alokasi Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana (DAK BOKB) dari pemerintah pusat sebesar Rp 43,8 miliar untuk 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng.
Ia menekankan, pentingnya pemanfaatan anggaran itu secara tepat sasaran dan sinergis. Keberhasilan program percepatan penurunan stunting tetap bergantung pada keterlibatan lintas sektor dan komitmen kuat dari struktur TPPS daerah.
“Seluruh perangkat daerah dalam struktur TPPS harus proaktif. Meski Perpres 72 Tahun 2021 masih dalam proses revisi, kita tetap harus bekerja dengan acuan yang ada,” tutupnya. (seno/rk8)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com