Sekretaris DPUPRPRKP Kabupaten Sukamara, Surya Darma (kiri).
SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara akhirnya penuhi kebutuhan air bersih bagi warga di Kecamatan Jelai dan Kecamatan Lunci yang selama ini menjadi kendala utama warga sekitar. Hal tersebut dibuktikan dengan selesainya penyambungan jaringan pipa menuju ke rumah-rumah warga.
“Selama ini kita terus melakukan upaya secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di daerah pesisir yang memang menjadi prioritas utama sejak dibangunnya embung tempenek dibantu oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) II Kalteng yang dijadikan sebagai pusat air baku,” ucap Sekretaris DPUPRPRKP Sukamara Surya Darma, Jumat (30/08/2024).
Menurutnya, pada tahap pertama pihaknya telah menyelesaikan penyambungan jaringan pipa ke rumah-rumah warga yang ada di Desa Sungai Baru. Selanjutnya, akan dilakukan penyambungan jaringan kembali ke rumah-rumah warga di Kelurahan Jelai dan dipastikan selesai pada 2024 ini. Kemudian, pada 2025 akan dilanjutkan kembali untuk penyambungan jaringan pipa ke rumah warga yang ada di Desa Pulau Nibung, Desa Sungai Raja dan Desa Bundung.
“Untuk tahap pertama ini kita pastikan kebutuhan air bersih di Kecamatan Jelai hingga 2025 mendatang sudah selesai semuanya. Selanjutnya, akan akan dilakukan penyambungan kembali untuk rumah-rumah warga yang ada di Kecamatan Pantai Lunci dan direncanakan paling cepat dimulai pada 2026 atau 2027 mendatang,” ungkap Darma.
Dijelaskan, pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga pesisir tersebut menggunakan dana sharing dari APBD dan APBN, sehingga hal tersebut dapat direalisaikan meskipun memerlukan waktu yang cukup lama.
“Dana APBN yang digunakan sebesar Rp 33 miliar dan dana APBD hampir Rp 10 miliar serta dana TDF sebesar Rp 5 miliar digunakan untuk pembangunan IPAL dan penyaluran jaringan pipa ke rumah-rumah warga di Kecamatan Jelai,” ungkap Darma.
Dijelaskan, bahwa IPAL atau juga disebut Wastewater Treatment Plan (WWTP) merupakan suatu struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air, sehingga tidak membahayakan dan memungkinkan air dapat digunakan oleh masyarakat baik untuk air minum maupun lainnya.
“IPAL ini dibangun oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Provinsi terletak di Desa Sungai Baru dan telah selesai pada 2023 lalu dimana air bakunya dialirkan melalui embung tempenek yang ada di Desa Sungai Raja,” disampaikan Darma.
Darma berharap, selama penyambungan jaringan pipa tersebut tidak menemukan kendala secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh warga di daerah pesisir khsusnya di Kecamatan Kuala Jelai dan Kecamatan Pantai Lunci.
“Selain itu, penyalurahan kebutuhan air bersih ini juga merupakan salah satu program pemerintah untuk menurunkan status stunting yang ada di wilayah setempat. Jadi, pembangunan IPAL IKK Jelai ini berkaitan dengan air bersih bukan hanya untuk cuci saja tetapi juga bisa dikonsumsi oleh masyarakat pesisir,” imbuhnya.
Karena diketahui bersama, bahwa untuk wilayah Kecamatan Jelai dan Kecamatan Lunci setiap musim kemarau pasti kekurangan air bersih khususnya kebutuhan air minum. Makanya, sudah jauh-jauh hari melalui balai cipta karya dan balai sumber daya air sudah lama melakukan program untuk air bersih tersebut.
“Alhamdulillah, untuk tahun ini penyaluran air bersih ini bisa terpenuhi bagi warga jelai sehingga program yang kita siapkan jauh-jauh hari bisa terlaksana. Kemudian, untuk Kecamatan Lunci kita harapkan 2027 bisa dilanjutkan karena pipa transmisi IKK Lunci juga sudah terpasang yang akan di bangun di Desa Pulau Tabuk,” imbuhnya. (don)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com