ZOOM MEETING - Asisten II Setda Kabupaten Katingan, Eka Surya Dilaga mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi dari Media Center Diskominfostandin Kabupaten Katingan, Selasa (04/06/2024). (FOTO: IST)
KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Minggu Pertama Bulan Juni Tahun 2024 secara virtual zoom meeting dari Media Center Diskominfostandin Kabupaten Katingan, Selasa (04/06/2024). Hadir kala itu, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Katingan, Eka Surya Dilaga.
Menurut Asisten II, Rakor dipimpin oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Tomsi Tohir. Pada kesempatan itu, Deputi Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan data inflasi terbaru. Pada Bulan Mei Tahun 2024, terjadi deflasi bulanan sebesar 0,03 persen, namun inflasi tahunan mencapai 2,84 persen.
“Deflasi bulan ini dipicu oleh penurunan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, terutama beras, daging ayam, dan ikan segar. Beras menjadi penyumbang deflasi terbesar dengan penurunan harga 3,59 persen. Selain itu, tarif angkutan antar-kota, udara, dan kereta api juga mengalami deflasi pasca lebaran,” jelasnya.
Secara geografis, lanjut Eka, 24 provinsi di Indonesia mengalami inflasi, sementara 14 lainnya mengalami deflasi. Provinsi Papua Selatan mencatat inflasi tertinggi sebesar 2 persen, sedangkan Banten mengalami deflasi terdalam sebesar 0,52 persen.
“Terkait perkembangan inflasi pasca lebaran, secara historis umumnya terjadi deflasi, dengan penurunan harga pada kelompok makanan dan transportasi. Namun, inflasi tahunan tertinggi terjadi di Papua Tengah sebesar 5,39 persen dan terendah di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,25 persen,” kata Asisten II.
Selanjutnya, untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) juga menunjukkan penurunan di banyak kabupaten/kota pada minggu ke-5 Mei 2024. Beberapa kabupaten/kota mengalami kenaikan harga bawang merah, cabai merah, dan gula pasir.
“Pihak Kemendagri mengingatkan gubernur daerah dengan inflasi tinggi, untuk segera melakukan rapat koordinasi pengendalian inflasi dan menyusun langkah antisipatif untuk perubahan situasi yang cepat,” ujar Eka.
Dalam rapat, disimpulkan data inflasi dan perkembangan harga di Indonesia pada Mei 2024, yang menunjukkan adanya deflasi bulanan namun inflasi tahunan. Kemudian, terjadi penurunan harga terutama terjadi pada kelompok makanan dan transportasi, dengan variasi inflasi di berbagai provinsi dan kabupaten/kota. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com