Sukamara Berhasil Membuktikan Sebagai Pembudidaya Udang Vaname

SUKAMARA – Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan, bahwa wilayah setempat telah membuktikan sebagai salah satu wilayah di Kalteng yang berhasil membudidayakan udang vaname.

“Udang vaname merupakan salah satu komoditas atau produk unggulan daerah Kabupaten Sukamara. Hal ini telah sejalan antara program strategis daerah Provinsi Kalteng dengan Pemkab Sukamara,” ucapnya. Selasa (19/09) saat seminar potensi pengembangan usaha budidaya udang vaname.

Menurutnya, hal ini juga dalam rangka strategi peningkatan ketahanan pangan di Kalteng melalui foodestate produk protein, khususnya shrimpestate, yang tentunya dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup.

“Dengan potensi yang telah diidentifikasi dan ditetapkannya pencadangan wilayah budidaya perikanan darat, khususnya udang vaname, sebesar 4.172 hektare, Kabupaten Sukamara tentunya bersiap sebagai salah satu sentra udang vaname di Kalteng dan di Indonesia,” harap Windu

Pada kesempatan tersebut, belaiu mengucapkan terimakasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung serta menunjukkan dedikasi melalui kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas untuk senantiasa berkiprah dalam rangka peningkatan ketahanan pangan Kalteng melalui foodestate produk protein (shrimpestate).

“Semoga apa yang menjadi harapan kita semua dalam potensi pengembangan budidaya udang vaname di wilayah ini memberikan manfaat dan kemajuan menuju Kabupaten Sukamara ;SETARA’,” ungkapnya.

Windu menyampaikan, dalam pengembangan budidaya udang vaname di wilayah setempat pada awalnya memang mengalami siklus yang naik turun. Namun, setelah melakukan berbagai pembenahan dan lainnya sehingga mampu menghasilkan budidaya yang benar-benar diharapkan.

“Potensi budidaya udang vaname di wilayah ini memang sangat baik sekali. Dimana saat ini juga sudah ada beberapa Masyarakat yang melakukan usaha tersebut dan juga Bumdes yang telah berhasil dalam pengembangan budidaya udang vaname ini,” demikian pungkasnya.