TUTUP KEGIATAN - Wakil Bupati Sunardi N.T Litang saat menutup rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Katingan Tahun 2022, di Aula Kantor Bappelitbang setempat Selasa (20/09/2022). (FOTO: ARA)
KASONGAN, radar-kalteng.com – Rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Katingan telah dilaksanakan sebanyak empat tahapan, sejak Juni 2022 lalu. Hasilnya, disepakati bersama beberapa program atau kegiatan.
Hal tersebut, dalam rangka mendukung Smart City di Kabupaten Katingan yang akan dilaksanakan bersama. Baik dalam jangka pendek (quick win) untuk satu tahun kedepan, jangka menengah untuk lima tahun ke depan dan panjang 10 tahun kedepan.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Sakariyas, SE dalam arahan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati (Wabup) Sunardi N.T Litang saat menutup Kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Katingan Tahun 2022, di Aula Kantor Bappelitbang setempat, Selasa (20/09/2022).
Terkait Program Smart City, dijelaskannya bahwa dokumen masterplan sangat membantu percepatan pembangunan yang terintegrasi dan berbasis digital di Kabupaten Katingan. “Ini telah diselaraskan dengan visi dan misi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Katingan Tahun 2018-2023, yang menjadi acuan utama dalam perencanaan pembangunan daerah,” tuturnya.
Disampaikannya juga, bahwa Program Smart City bukan menjadi tanggung jawab Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statisik (Diskominfopersantik) Katingan semata. “Ini merupakan tanggung jawab kita bersama yang harus diwujudkan melalui program-program dan kegiatan,” kata Sunardi.
Tujuanya, guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik lebih baik. Yakni, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi pada berbagai sektor dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki selama ini. “Untuk mendukung Program Smart City, telah dibangun infrastruktur jaringan internet menggunakan kabel fiber optik bekerja sama dengan pihak ketiga,” sebutnya.
Jaringan tersebut terpusat di Diskominfopersantik Kabupaten Katingan, dengan panjang kurang lebih 162 kilometer. Saat ini, sudah terpasang di seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kasongan. Termasuk pula di enam kantor kecamatan yang telah dialiri listrik PLN. “Yakni Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan, Katingan Tengah, Tasik Payawan dan Kamipang,” terang Sunardi.
Selain itu, juga telah dibangun tower Base Transceiver Station (BTS). 94 diantaranya sudah aktif, 24 BTS sudah dibangun belum aktif, 48 BTS dalam tahap pembangunan dan empat BTS dalam tahap survi awal. “Jumlah ini akan terus bertambah, untuk mengatasi blankspot dan lemah sinyal 4G di Kabupaten Katingan,” imbuhnya.
Mengingat wilayah Kabupaten Katingan terdiri atas kawasan perkotaan dan perdesaan, maka smart city ini bukan hanya dibangun pada daerah perkotaan saja. Tetapi juga menjangkau perdesaan, melalui desa digital sebagai salah satu penguat dalam pencapaian smart city. (ara)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com