Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Rudi Hartono, S.Sos.
KASONGAN, radar-kalteng.com – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan mengaku prihatin dengan kondisi jumlah guru yang dinilai masih kurang di Bumi Penyang Hinje Simpei. Salah satunya, pada Sekolah Satu Atap (Satap) di Kecamatan Bukit Raya.
“Hal ini diketahui, saat saya mengunjungi sekolah tersebut dalam rangka menunaikan kewajiban selaku wakil rakyat di daerah pemilihan Katingan III, yaitu melakukan reses. Saat saya tanyakan dengan pihak sekolah, maka sekolah tersebut tidak ada guru mata pelajaran matematika,” jelas Anggota DPRD Katingan, Rudi Hartono, S.Sos kepada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Menurut Politisi Partai Golkar ini, kondisi seperti itu bukan hanya di satu sekolah. Di tempat lain, ada pula beberapa sekolah yang tidak ada guru agama, guru bahasa Indonesia, IPA dan sejumlah guru penting lainnya.
“Dengan ketiadaan guru-guru di sekolah tersebut, saya merasa prihatin. Karena jika kasus ini tidak segera ditindak lanjuti, dunia pendidikan di daerah kita kian tahun bukannya semakin membaik, tapi akan kian menurun,” pungkasnyanya.
Terkait permasalahan ini, dirinya berharap dengan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan agar segera turun ke lapangan. Sehingga, dapat mengetahui sekolah-sekolah mana saja yang kekurangan guru dimaksud. “Jika ada sekolah yang tidak ada guru bahasa Indonesia, secepatnya juga untuk ditempatkan di sekolah itu,” ucapnya.
Jika sebelumnya ada guru matematika di sekolah itu, namun sudah tidak ada lagi lantaran minta mutasi ke sekolah lain, kepala dinas harus mencari tahu alasan pemutasiannya.
“Mungkin kepala dinas belum mengetahui pemutasian tersebut lantaran kasusnya terjadi di era Kepala Dinas sebelumnya. Tapi jika bisa menemukan alasannya, hal itu bisa menjadi salah satu bahan untuk evaluasi ke depan,” ucap Rudi. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com