BUNUH DIRI - Tampak kondisi Linda Nalia (28) saat mendapatan perawatan medis di Puskesmas Tumbang Samba, Senin (25/04/2022). (FOTO: IST)
KASONGAN,radar-kalteng.com – Linda Nalia (28) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak racun, Senin (25/04/2022). Sebelumnya perempuan yang tinggal di karaoke sekitar Desa Samba Danum RT.007/RW.000, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan ini sempat juga berusaha bunuh diri dengan meminum larutan pemutih pakaian.
Namun kala itu, nyawa korban asal Sanding Tambun RT.003/RW. 000, Desa Sandung Tambun, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tersebut sempat diselamatka. Arlin (52) yang merupakan pemilik karaoke dan keluarga korban, membawa Linda ke puskesmas dan langsung diberikan perawatan intensif oleh petugas medis.
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, SH, SIK, MIK melalui Kapolsek Katingan Tengah Iptu Affan Efendi Batubara, SH membenarkan peristiwa bunuh diri tersebut. “Sekitar Pukul 11.00 WIB, personel Polsek Katingan Tengah yang sedang piket mendapatkan informasi bahwa adanya seorang warga yang meninggal dunia diduga akibat bunuh diri,” jelasnya.
Berdasaran keterangan yang didapat Polisi dari para saksi, sebelumnya pada Minggu (24/04/2022) sekitar Pukul 20.00 WIB malam, korban sudah mencoba bunuh diri dengan meminum Baclin di barak karoke milik Arlin. Karena melihat pintu kamar korban dan mencurigai tingkah laku korban pada saat itu, Arlin langsung mendobrak.
Setelah itu, datang kaka kandung dan ipar melihat korban sudah dalam kondisi lemes. Lalu mereka membawa korban ke Puskesmas Tumbang Samba untuk pertolongan pertama. “Setelah menjalani rawat inap, keesokan harinya korban keluar dari puskesmas kembali ke barak karaoke milik Arlin sekitar pukul 09.00 Pagi,” jelas Kapolsek.
Ternyata, korban diduga kembali meminum racun jenis Dupont Lannate 25WP. Melihat mulut korban mengeluarkan busa, kakak kandung dan iparnya bersama Arlin langsung membawanya lagi ke Puskesmas Tumbang Samba. “Korban langsung diberikan pertolongan dari pihak puskesmas, namun tidak bisa diselamatkan lagi. Oleh pihak puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia,” ujar Affan.
Atas kejadian tersebut, dari pihak keluarga mengikhlaskan dan bersedia untuk membuat surat pernyataan tidak akan melaporkan atau melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum. Menurut pihak keluarga, korban memang mengalami depresi dan sudah beberapa kali mencoba melakukan bunuh diri “Untuk saat ini, jenazah korban masih disemayamkan di Puskesmas Tumbang Samba sambil persiapan untuk dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Gunung Mas,” tuturnya. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com