BERBINCANG - Bupati Mura Drs. Perdie M. Yoseph saat peninjauan kegiatan pemilihan kepala desa, beberapa waktu yang lalu. FOTO: ADR/RK
RADARKALTENG.COM, PURUK CAHU – Tampilan kondisi kota yang bersih, teratur, nyaman dan aman merupakan dambaan seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Murung Raya (Mura).
Guna merealisasikan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura bersama dinas dan jajaran teknis terkait berencana akan melakukan penataan kembali beberapa titik fasilitas umum yang ada di Kota Puruk Cahu. Khususnya di lokasi Alun-alun Jorih Jerah Pusat Kota, yang merupakan salah satu identitas utama kabupaten pemekaran yang mempunyai julukan Kota Emas ini.
Rencana ini dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar Pemkab Mura bersama jajaran dinas terkait bersama para perwakilan pengurus pedagang kaki lima (PKL), di Aula Gedung A Kantor Bupati Mura, Rabu (15/06/2021).
Rapat koordinasi itu dihadiri oleh Bupati Mura, Sekda, Kepala Dinas Perindakop dan UMKM, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Camat Murung bersama perwakilan pengurus PKL.
Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM, Nyaru Tono Tunjan menyampaikan perlu adanya penataan ulang bangunan pasar di lokasi Alun-alun Jorih Jerah, mengingat masih banyak bangunan yang belum tertata rapi.
“Perlu dilakukan penataan ulang, kondisinya sampai saat ini semakin tidak tertata rapih. Mengingat keberadaannya yang tepat di pusat kota dan cukup dekat dengan rumah jabatan bupati kita,” kata mantan Plt Sekda Mura ini, Rabu (16/06/2021).
Dijelaskannya lagi, bahwa luas pembangunan pasar yang dicanangkan sekitar 1.616 meter kuadrat. Setiap PKL siap memberikan kontribusi dari sewa penempatan bangunan yang dijadikan sebagai PAD bagi pemerintah Kabupaten Murung Raya.
“Kebijakan dan lingkungan strategis sebagai ikon kota Puruk Cahu yang berada di ruang terbuka hijau, tentu harus seimbang. Ini merupakan sumber PAD kita, baik dalam pendapatan Distribusi pasar maupun luas parkir pasar. Jangan sampai meningkatkan PAD yang lain, tapi mengurangi hasil pendapatan distribusi dan sisi lainnya,” tuturnya.
Sementara ditempat yang sama, Bupati Mura Drs. Perdie M. Yoseph, MA menegaskan bahwa jangan hanya karena mengejar target PAD, jajarannya melupakan pentingnya meningkatkan estetika lingkungan yang asri. Mengigat, lokasi fasilitas umum ini berada di tengah tengah kota. “Kita jangan hanya terjebak mengejar PAD. Tapi kita harus juga memperhatikan, kenyamanan, kebersihan, dan keamanan,” tegasnya.
Bupati mengharapkan, ada konsep yang bisa mensinergikan lokasi kuliner ini sebagai ikon Kota Puruk Cahu. Karena di sana juga terletak rumah jabatan bupati, inilah yang dicanangkan dalam penataan.
“Maka dari itu, perlu adanya ketegasan ekstra dari Satpol PP untuk menertibkan PKL yang bandel menggunakan fasilitas umum untuk berjualan, untuk lancarnya penataan kota yang asri,” pungkasnya. (adr/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com