DIEVAKUASI - Tampak Tim Relawan dari ERP Palangka Raya sedang mengevakuasi jenazah Anang Jailani dan istrinya Ririn Amalia, Rabu (24/02/2021) dini hari. FOTO: IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Peristiwa berdarah terjadi di Jalan Petuk Katimpun Km. 10, Kota Palangka Raya, Rabu (24/02/2021) dini hari. Pasangan suami istri (Pasutri) ditemukan tewas tidak wajar di dalam rumahnya. Kasus ini, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, sang suami, Anang Syahrani (49) meninggal dunia diduga akibat gantung diri. Pasalnya saat ditemukan, bagian lehernya tergantung menggunakanb seutas tali. Sementara isterinya, Ririn Amalia (30) meregang nyawa dalam posisi tersungkur bersimbah darah dan terdapat sejumlah luka tusuk senjata tajam.
Diduga, sebelumnya sang suami melakukan penganiayaan terhadap sang istri hingga tewas. Setelah itu, dia juga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung dir. Kejadian ini baru diketahui warga setempat sekitar Pukul 01.00 WIB, setelah anak dari pasangan tersebut meminta tolong.
Kabar tewasnya pasangan ini seketika menghebohkan warga setempat yang langsung mendatangi tempat tinggal keduanya. Saat para warga tiba di lokasi kejadian, pasutri tersebut telah ditemukan dalam kondis tidak bernyawa.
Untuk posisi sang suami ditemukan tewas tergantung dan saat itu hanya menggunakan pakaian dalam. Sementara untuk sang istri, ditemukan dengan posisi tersungkur di pinggir ranjang dengan bersimbah darah.
Petugas kepolisian dari Polresta Palangka Raya dan Polsek Pahandut yang menerima informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Termasuk mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan sejumlah saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian. Polisi bersama Tim relawan Emergency Response Palangka Raya (ERP) lalu membawa jenazah keduanya ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk proses visum et refertum.
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Pahandut, Kompol Edia Sutaata mengatakan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk untuk mengungkap motif yang menjadi penyebab kejadian tersebut. “Untuk kasus ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com