Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Parimus.
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, menerapkan konsep merdeka belajar bagi anak didik di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Parimus berharap agar konsep tersebut bisa digarap maksimal oleh pihak sekolah.
“Imbas pandemi Covid-19 ini sangat luar biasa, bukan hanya sektor ekonomi, namun juga di sektor pendudikan. Namun, ditengah kondisi saat ini dunia pendidikan siap beradaptasi dengan sistem yang baru, disaat kita masih melakukan pembenahan,” ungkap Parimus.
Menurut Parimus, memang dampaknya, akan ada ketimpangan terkait penerapan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan IT tersebut. Lantaran insfrastruktur penundang pendidikan tidak sama tiap daerah, khsusunya di Kotim.
“Akan ada penyesuaian, karena mereka yang terbiasa dengan perangkat IT dan mereka yang belum terbiasa akan berbeda, terlebih mereka yang tinggal di pelosok yang kesulitan mengakses jaringan internet,” sebut Parimus.
Kendati demikian, semua harus siap dengan sistem baru tersebut, dimana pihak sekolah khususnya dewan guru harus aktif membimbing anak didiknya dalam sistem PJT tersebut.
Ditambahkan Politisi Partai Demokrat tersebut, konsep merdeka belajar ini harus menjadi metode pendidikan yang dibakukan dalam sistem pendidikan nasional.
“Guru harus dipersiapkan dan memahami konsep merdeka belajar ini, sehingga mampu menerapkan kepada murid-muridnya,” tandasnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com