PRIHATIN - Anggota DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah (kiri) menyampaikan keprihatinan lantaran sejumlah dokter dan tenaga medis harus menjalani isolasi mandiri. FOTO: IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah turut parihatin atas diisolasinya lima dokter dan 12 tenaga perawat yang bertugas di RSUD dr Murjani Sampit.
Seperti diketahui, para tenaga medis tersebut harus menjalani isolasi mandiri. Sebelumnya, mereka melakukan kontak dengan pasien PDP asal Kabupaten Seruyan, yang meninggal dunia di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
“Yang pastinya prihatin kepada para medis kita, yang diisolasi pasca merawat pasien PDP yang hasil swab test-nya ternyata positif covid-19. Tentu ini menjadi bahan evaluasi kita bersama dengan Tim Gugus Covid-19 Kotim, terkait SOP penanganan pasien baik yang ODP maupun PDP maupun positif,” terang Riskon.
Karenanya, Politisi Partai Golkar tersebut mengingatkan masyarakat yang berobat di rumah sakit, agar lebih terbuka. Sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi, agar tidak menularkan penyakitnya terhadap tim medis, khususnya yang memiliki gelaja Covid-19.
“Dengan jujur, itu telah membantu meringankan tugas dari para medis kita. Selain itu, bisa meminimaliasir resiko bagi para medis terjangkit covid-19,” sebut Riskon.
Jika ada saling terbuka, lanjut Riskon, para medis tetap bisa bekerja dengan standar kesehatan. Sehingga, tidak ada lagi tenaga kesehatan harus dikarantina saat tenaga mereka dibutuhkan dalam kondisi sekarang ini.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kotim untuk memberikan doa dan dukungan bagi paramedis kita, sebagai benteng pertahanan terakhir penanganan pandemi covid-19. Semoga mereka selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas, demi melindungi kita semua masyarakat Kotim,”pungkas Riskon. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com