RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Pencemaran lingkungan saat ini sudah semakin meluas. Pencemaran dapat berasal dari limbah pabrik, pertambangan, pestisida, maupun bahan berbahaya beracun yang digunakan dalam rumah tangga sehari-hari. Ditambah lagi pencemaran lingkungan terutama air yang terkontaminasi kotoran manusia, yang banyak mengandung kuman penyakit.
Hal ini disampaikan Bupati Sakariyas SE dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Nikodemus MM dalam kegiatan Deklarasi Desa ODF (Open Defeaction Free) Stop Buang Air Besar Sembarangan, Kamis (28/11/2019) malam.
DEKLARASI – 18 perwakilan saat mebacakan Deklarasi Bersama Desa ODF Stop Buang Air Besar Sembarangan, Kamis (28/11/2019) malam. FOTO: ARA/RK
Acara di Gedung Salawah Kasongan ini, juga dirangkai denganPembagian Hadiah Pemenang Juara Lomba Senam Cuci Tangan siswa SD, SMP dan SMA/SMK Tingkat Tingkat Kabupaten Katingan.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya meminimalisir aktivitas warga masyarakat yang masih buang air besar sembarangan. Ini juga, guna mendukung program pemeintah tentang Gerakan Masyarakat (Germas) dengan strategi stop buang air besar sembarangan dan bebas jamban di sungai menuju universal akses Tahun 2019.
“Salah satu penyakit yang dapat disebabkan dan ditularkan oleh kotoran manusia adalah Diare, Hepatitis dan penyakit berbahaya lainnya,” ujar Sekda.
Diakuinya pula bahwa di Kabupaten Katingan masih banyak aktivitas buang air besar di jamban yang tidak sesuai standar. Seperti lokasi jamban di sungai, parit dan saluran air, jamban yang tidak layak dari segi kesehatan maupun estetika.
Dikatakannya juga, bahwa pada saat ini di Kabupaten Katingan sebanyak 25 Desa yang sudah ODF. Pada saatnya nanti, akan dideklarasikan 18 Desa lagi. Jadi totalnya adalah sebanyak 43 Desa yang ODF. “Harapan saya dapat terus dipertahankan dan di tingkatkan cakupannya, sekaligus dapat memacu desa lain, agar dapat menjadi desa ODF pula,” ujarnya.
SERAHKAN HADIAH – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dr. Robertus Pamuryanto, M.Si Pada menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Senam Cuci Tangan siswa SD, SMP dan SMA/SMK, Kamis (28/11/2019) malam. FOTO : ARA/RK
Sekda juga menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dengan jejaringnya seperti Puskesmas, Pustu maupun Polindes perlu dukungan dari stakeholder, baik internal maupun eksternal. Terutama kerjasama dengan lintas sektor seperti Bappelitbang, Dinas PU, Perkim, juga Dinas Lingkungan Hidup.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, seluruh lintas sektor berkoordinasi dan berbagai lapisan masyarakat dapat bergandengan tangan. Berkolaborasi untuk mewujudkan pola hidup sehat, agar kondisi lingkungan yang terbebas dari encemaran, terutama pencemaran limbah buangan manusia,” katanya.
Dalam kegiatan ini, dilaksanakan pembacaan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan oleh 18 Kepala Desa. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kepada pemenang Lomba Senam Cuci Tangan. Lomba sendiri, telah berlangsung sejak pagi hingga sore harinya. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com