RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Ary Dewar meminta agar pemerintah daerah bisa mendata ulang peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Ketua Fraksi Partai Gerindra ini menyebut, setidaknya ada seki9.000 warga Kotim yang sudah dinonaktifkan dari kepersertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, katagori Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
“Disdukcapil dan Dinkes harus koordinasi untuk mendata ulang masyarakat yang terkena imbasnya tersebut,” ujar Ary pada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (09/09/2019).
Swbelumnya, peserta JKN-KIS di Kotim mencapai angka 95 persen. Saat ini, turun menjadi 91 persen sejak adanya pengalihan peserta ke segmen PBI APBN.
“Dari data kita terima, setidaknya ada 104.712 jiwa perserta JKN-KIS segmen PBI APBD Kotim, dan sebanyak 17.116 jiwa masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT),” tuturnya.
Dia meminta, agar hasil pendataan ulang terhadap 9.000 jiwa tersebut bisa masuk sebelum pembahasan APBD murni Tahun 2020 mendatang. Sehingga, semuanya bisa tercover oleh anggaran daerah.
“Kita ingin semuanya tecover dalam kepersertaan BPJS Kesehatan. Sehingga masyakat yang perekonomiannya masih di bawah, bisa ikut merasakan jaminan kesehatan dari pemerintah,” pungkasnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com