RADAR-KALTENG.COM, SUKAMARA – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sukamara melakukan pengambilan sampel darah pada sapi-sapi milik masyarakat. Tujuannya, untuk memeriksa penyakit Brucellosis atau keguguran menular, parasit darah dan parasit cacing.
“Pengambilan sampel darah sapi bertujuan untuk mengetahui tingkat kadar suatu zat yang terkandung dalam darah ternak,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui Kepala Bidang Peternakan Syamsir Hidayat, S.Pi., M.Si kepada radar-kalteng.com, Senin (09/09/2019)
Menurutnya, pemeriksaan darah sapi ini dilaksanakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sukamara.
“Upaya pencegahan atau pengobatan, yaitu dengan melakukan sanitasi atau kebersihan kandang dan segala peralatan secara teratur menggunakan obat pencuci hama. Bisa juga, dipisah dengan yang lain, divaksinasi sebelum sapi dikawinkan dan selalu waspada terhadap bibit yang baru dibeli,” terangnya.
Lebih lanjut Syamsir menjelaskan, bahwa ada 28 ekor sapi yang diambil sampelnya. 15 diantaranya dari Desa Natai Sedawak dan Kelurahan Mendawai sebanyak 13 ekor. Sebanyak 25 ekor, telah diambil sampel darahnya. Kemudian ulas darah sembilan sampel dan feses sebanyak 17 sampel. (don/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com