RADARKALTENG.COM, KUALA KURUN – Jembatan Sei Kahat yang menghubungkan Kelurahan Kuala Kurun dan Kelurahan Tampang-Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), sangat meperihatinkan.
Jika tidak dilakukan perbaikan segera, jembatan berkontruksi beton ini bakal ambruk. Pengendara dan warga, harus ekstra hati-hari saat melintas di atas jembatan berumur sekitar 10 tahun lebih tersebut.
Salah satu warga setempat, Sumadi (35) membeberkan, hingga kini belum pernah dilakukan perbaikan maupun pemeliharaan terhadap jembatan yang menjadi satu-satunya penghubung antara dua kelurahan.
Lantaran jembatan sepanjang 100 meter ini terbuat dari kayu, sehingga kondisinya sekarang rapuh. “Jika tidak segera diperbaiki, maka bisa ambruk. Tentunya, akan menggangu aktifitas masyarakat,” katanya, Jumat (02/08/2019).
Warga berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait memperhatikan keluhan ini. “Kala bisa, jembatan ini dibangun dengan konstruksi beton. Karena, masih masuk dalam wilayah Kota Kuala Kurun juga,” imbuhnya.
Salah satu pengguna jalan, Yedi (30), berharap agar secepatnya ada perhatian dari pemerintah daerahy. Pasalnya, membahayakan sekali saat melintasinya. Terlebih, kayu pembatas bagian samping jembatan sudah ada yang jatuh ke tanah.
“Jika sampai ambruk, akan membahayakan para pengendara. Hendaknya dinas terkait melakukan pengcekan langsung ke lapangan, untuk melihat kondisinya. Saran saya, dibangun jembatan beton, awet dan tahan lama,” katanya. (klk/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com