ANTREAN Panjang - Tampak anteran panjang kendaraan berat di jalur arah Kurun- Palangka Raya, tepatnya di Desa Teluk Nyatu, Jumat (17/01/2025). (FOTO: IST)
KUALA KURUN – Jalan Lintas Kurun Palangka Raya wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih didominasi oleh truk-truk kapasitas besar dari perusahaan besar swasta (PBS), bergerak di bidang perkebunan, pertambangan hingga kehutanan.
Menangapi itu, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas meminta dengan angkutan truk PBS yang masih beroperasi, supaya memperhatikan aspek keselamatan masyarakat dan para pengguna jalan.
“Kami meminta dengan para truk-truk dari PBS yang melintasi jalan Kurun Palangka Raya, mulai dari perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan, perkebunan hingga kehutanan, agar bisa memperhatikan aspek keselamatan masyarakat selaku pengguna jalan umum,” tegas Wakil Ketua I DPRD Gumas Nomi Aprilia, S.Hut, Minggu (19/01/2025).
Selain itu, kata politisi dari partai PDIP ini menyebut, truk angkutan batu bara serta truk angkutan CPO kerap terlibat dalam kecelakaan, paling parah lagi minyak CPO kerap tumpah. Bahkan jika kondisi ini berulang, maka ada penindakan kepada sopir harus dilakukan dan korban bisa melayangkan gugatan kepada pihak-pihak terkait.
“Akibat dari tumpahan hasil angkutan, seperti batu bara yang menumpuk di pinggir jalan. Kemudian ditambah lagi truk CPO sering tumpah dari tangki, maka dapat membuat jalan jadi licin, sehingga sangat membahayakan bagi masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu, tambah dia, bagi sopir truk-truk angkutan yang dinilai nakal dan kerap ugal-ugalan di jalan umum. Sehingga, politisi dari Dapil III ini meminta, kepada aparat untuk melakukan penindakan tegas kepada mereka yang melakukan hal tersebut yang dapat menciderai pengguna jalan.
“Kalau terus dibiarkan hal seperti itu, maka kami meminta agar pihak yang berwenang harus menindak tegas, karena sangat membahayakan masyarakat di jalan umum. Maka dari itu, pihak PBS juga harus ada pengawasan kepada para sopir,” pungkas Nomi. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com