RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Sejumlah harga hasil bumi, seperti komuditas rotan dan karet masih belum stabil. Dengan terus menurunnya harga tersebut, dikhawatirkan berdampak pada peningkatan inflasi di daerah.
“Harga rotan dan karet cenderung turun. Sedangkan harga cabai dan bawang, mengalami kenaikkan. Itu akan berpengaruh akan kenaikan inflasi,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Abdul Kadir.
Menurunnya harga hasil bumi ini, lanjutnya, membuat daya beli masyarakat akan menurun pula. Sementara produk dari luar terus meningkat. “Asumsi inflasi kita di angkat 5-6 persen,” ujar Kadir.
Selain itu, harga komoditas rotan yang langsung terjun bebas. Dari yang awal Rp400 ribu per kwintal, kini hanya berada di Rp250 ribu saja untuk jenis rotan basah.
“Anjloknya harga ini sangat berpengaruh terhadap tingkat inflasi. Hal semacam ini, harus diketahui dan dipahami pemerintah daerah dalam rangka membantu para petani tersebut,” imbuhnya.
Menurutnya, ada ribuan warga yang hidupnya bergantung di dua sektor hasil bumi itu. “Apabila harga anjlok, maka dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat. Termasuk kepada sejumlah anak sekolah masih banyak yang dibiayai dengan hasil itu,” sebutnya. (spt/wij)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com