RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Dalam beberapa pekan terakhir, sudah tidak mulai turun hujan. Ini merupakan salah satu pertanda, datangnya musim kemarau. Terakit itu, pihak dewan meminta semua pihak dilibatkan dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Kita harus bersama-sama melakukan penanggulangan secara maksimal, agar tidak terjadi Karhutla. Jangan sampai muncul hotspot lebih dari jumlah yang bisa ditoleransi,” kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sutik, Rabu (10/07/2019).
Dia meminta, agar seluruh kepala desa (kades) terlibat dalam upata pencegahan dan penanggulangan bahaya karhutla pada musim kemaraau ini.
“Semua Kades wajib melibatkan diri. Paling tidak, mereka harus dibebankan untuk mengamankan wilayahnya masing-masing agar jangan sampai terjadi karhutla,” ucap Politisi Partai Gerindra ini.
Pengalaman selama ini, sebut Sutik, munculnya titik api ini kebanyakan pada lahan-lahan yang terlantar. “Jadi, jarang kalau muncul di kebun-kebun milik warga yang mengan selalu dijaga,” ujarnya.
Menurut Anggota Komisi III, peran dan keaktifan para kades uantuk mengajak warganya mengansipasi karhuta, sangat penting. “Terutama, dalam memberi pemahaman kepada warga agar jangan sampai membakar hutan dan lahan,” imbuhnya.
Upaya pencegahan dan penanggulangan sejak dini, tentu sangat penting sekali. “Untuk mencegah terjadinya karhutla, harus dilakukan secara maksimal. Jika masih setengah-setengah, maka hasilnya tidak optimal,” pungkasnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com