RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan menggelar Sosialisasi Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di Aula Bappelitbang setempat, Senin (17/06/2019).
Kegiatan ini, langsung dibuka oleh Bupati Katingan Sakariyas SE. Adapun peserta sosialisasi ini, adalah perwakilan dari warga Kecamatan Katingan Hilir, Tasik Payawan dan Kamipang.
Dalam sambutannya, Bupati mengingatkan kembali dengan peristiwa Karhutla pada Tahun 2015. Hal tersebut sangat banyak membawa kerugian dan dampak negatif, antara lain kesehatan, kerusakan ekosistem dan banyak sekali hutan maupun lahan yang rusak.
Akibat Karhutla, banyak sekali yang terserang infeksi saluran pernapasan (ISPA) terutama anak-anak. Selain itu sekolah-sekolah sampai diliburkan, aktifitas ekonomi dan perdagangan juga tersendat.
Disamping itu, untuk mengatasi serta menanggulangi Karhutla memerlukan biaya yang besar. “Oleh karena itu, kita semua harus mengantisipasi jangan sampai peristiwa Karhutla seperti tahun 2015 terulang lagi,” ujar Bupati.
Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan saat ini melakukan persiapan secara detail, melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Termasuk juga, koordinasi serta kerja sama antara unsur-unsur pemerintah dan berbagai pihak lainnya.
Seperti Mangggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Metereologi Klimatologo dan Geofisika (BMKG) dan TNI-Polri. Tak terkecuali, para pemegang ijin usaha perkebunan dan kehutanan serta Lembaga Swadaya Masyarakat.
“Terakit itu, berbagai hal nantinya harus dikedepankan. Antara lain, memperkuat deteksi dini dan mengaktifkan Posko Pengendalian Karhutla. Kemudian, mengecek kesiapan dan kesiagaan terutama peralatan, dan juga koordinasi dengan TNI-Polri selaku pihak keamanan,” tutur Sakariyas.
Bupati menyampaikan terimakasih juga penghargaan setinggi tingginya kepada semua pihak, dan seluruh stakeholder yang sudah terlibat dalam upaya penanggulangan Karhutla.
“Tiga tahun terakhir ini, wilayah Kabupaten Katingan menunjukan penurunan jumlah titik api dan tidak ada bencana kabut asap,” ujar Sakariyas. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com