RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Tim Densus 88 Anti Teror dan pihak Polda sudah cukup lama menyelidiki jaringan JAD di Kalteng. Diduga, jaringan teroris ini ini sudah sekitar enam tahun sejak 2013 masuk ke Bumi Isen Mulang dengan cara membangun komunikasi.
Kapolda Kalteng, Irjen (Pol) Anang Revandoko melalui Kabid Humas Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, adanya jaringan teroris yang mencoba masuk ke Kalteng sudah tercium sejak tahun 2013.
“Selama kurun waktu 6 tahun tersebut, terdapat komunikasi aktif JAD untuk membangun jaringan di Kalteng,” ujarnya.
Pada 2013, lanjutnya, telah didapat informasi dari Densus 88 Anti Teror jika diduga kuat ada jaringan teroris yang akan masuk ke Kalteng. Sejak adanya informasi tersebut, pihak Polda Kalteng terus melakukan penyelidikan dan pemantauan.
“Sejak ada informasi yang kita terima, penyelidikan terus kita lakukan untuk memastikan bagaimana langkah yang dilakukan jaringan terduga teroris di Kalteng” tambahnya.
Hendra juga menyebutkan, sejauh ini sudah diamankannya 34 orang terduga teroris di Kalteng. “Diduga mereka masih berkaitan dengan seorang terduga teroris yang diamankan di kawasan Jalan Rajawali, Kota Palangka Raya, tahun 2018 lalu,” sebutnya. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com