RADARKALTENG. COM, MUARA TEWEH – Arief Raksanjani (28) yang bertugas sebagai anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) meregang nyawa, Sabtu (18/5/2019).
Petugas PPS di Desa Paring Lahung, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara ( Batara), Provinsi Kalimantan Tengah, meninggal dunia diduga akibat dipicu sakit yang dideritanya.
Salah seorang yang disebut-sebut sebagai petugas pengawas kecamatan setempat, Purwanto mengatakan bahwa almarhum menderita sakit sejak tanggal 17 April 2019 lalu.
“Sakitnya sejak hari H pencoblosan lalu, “ucapnya via Whatsapp.
Kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada KPU Batara. Namun tidak ada respon dari KPU selaku penyelenggara pemilu.
“Karena tak ada tanggapan. Dan agar KPU hatinya tergugah. Kita minta kejadian ini diekspose. Supaya masyarakat tahu, “ungkap Purwanto.
Ia menyampaikan, apabila ingin data atau informasi lebih banyak lagi terkait kematian Arief Raksanjani, dirinya mengaku siap.
“Namun ini bukan bermaksud melaporkan atau menyudutkan. Biar lah masyarakat luas tahu,” tandasnya.
Camat Montallat H Mastur, membenarkan meninggalnya Arief Raksanjani yang juga berprofesi sebagai guru honorer tersebut.
“Pak guru ini meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB,”sebutnya.
Berdasarkan informasi yang didapatnya. H Mastur menyampaikan bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit asma.
“Apakah karena sakit asma atau lainnya. Saya nggak berani mengatakan. Itu ranah medis,” terangnya.
Sementara Ketua KPU Batara, Malik mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan tersebut.
Bahkan lanjutnya, pihaknya juga mengklaim bahwa bagi yang terlibat sebagai petugas atau penyelenggara pada pemilu kemarin. Baik yang meninggal dunia atau sakit sudah dilaporkan kepada KPU Provinsi Kalteng.
“Sudah kita laporkan ke provinsi. Seperti apa hasilnya, kita masih menunggu,” pungkasnya. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com