RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pihak DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meminta, agar pemerintah daerah membuat terobosan baru untuk memaksimalkan program corporate social responsibility (CSR).
Anggota DPRD Kabupaten Kotim, H. Abdul Sahid menilai, sejauh ini pelaksanaan program CSR oleh Perusahaan Besar Swasta (PBS) terkesan tidak jelas dan masih kurang terarah. “Menurut kami, sistem pengelolaannya harus dibenahi,” tuturnya, Jumat (10/05/2019).
Jika adanya pembenahan, lanjutnya, program dari pihak perusahaaan tersebut benar-benar tepat sasaran. “Selain itu, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya di sekitar perusahaan berinvestasi,” kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Menurut Anggota Komisi III ini, memajukan daerah tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga harus ada peran besar dari pihak swasta.
“Jika tidak ada terobosan dengan memanfaatkan kerja sama pihak ketiga itu, pembangunan yang diharapkan akan lamban,” ucapnya.
Sejauh ini, hadirnya PBS baik perkebunan kelapa sawit, perusahaan pertambangan dan kayu belum sepenuhnya memberi manfaat signifikan bagi daerah, khususnya masyarakat sekitar.
“Jika pemerintah mengkoordinasikan pelaksanaan CSR, maka dalam waktu lima tahun pembangunan di daerah sekitar investasi akan maju signifikan,” imbuhnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com