Dapil II Masih Kekurangan Tenaga Pendidik

RADARKALTENG.COM, KUALA PEMBUANG – Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan  mengharapkan kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait, untuk segera mengisi kekurangan tenaga pendidik atau guru secepatnya di wilayah Dapil II.

Anggota DPRD Seruyan, Muhamad Aswin, sesuai dengan laporan hasil reses disebutkan jika di wilayah Dapil II masih banyak sekolah-sekolah yang sudah lama tidak mempunyai guru. Seperti guru Agama Islam di Desa Panimba Raya dan guru Agama Hindu Kaharingan, di Desa Bangkal.

“Kami berharap, agar kekurangan guru ini bisa segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, dan memberikan pendidikan yang layak bagi anak didik,” ujarnya.

Diakuinya, secara umum pendidikan di Dapil II berjalan lancar dan dinamis. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pihak pemerintah daerah, untuk menunjang majunya pendidikan yang lebih baik.

Sedangkan berkaitan dengan masalah pembongkaran perumahan dinas guru yang berada di Desa Pembuang Hulu I, terjadi tukar guling lahan antara Pemerintah Desa dengan Dinas Pendidikan. Dimana Pemerintah Desa di dalam perjanjian tersebut, akan menyediakan lahan dan perumahannya.

Namun sampai sekarang, belum ada permahan tersebut dan disitu terjadi pengusiran terhadap guru-guru yang ada. “Harapan kami agar Pemerintah daerah menyikapi dalam hal ini. Apabila belum ada penggantiny, maka guru-guru akan tetap menempati perumhan tersebut,” ucapnya.

Berdasarkan temuan pihaknya selama reses di Dapil II, khususnya di Dukuh Kahue, di situ kepala sekolah dan gurunya tidak berada di tempat dan sudah beberapa bulan ini.

“Yang ada hanya guru honorer satu orang dan itupun statusnya hanya sebagai guru pengganti dengan gaji sebesar Rp.300 ribu perbulan. Terkait hal ini, kami sudah melakukan konfirmasi ke RT setempat mengenai keaktifan yang besangkutan. Ternyata, memang tidak aktif sama sekali,” sebutnya.

Oleh karena itu, pihak dewan dari Dapil II mengharapkan agar instansi terkait dapat menindaklanjuti persoalan ini. “Ini, mengingat masyarakat sangat memerlukannya,” imbuhnya. (srn/rk)