RADARKALTENG. COM, SAMPIT – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotim, Cici Desylia menyarankan, agar tiap desa di Kabupaten Kotim memiliki koperasi yang dikelola oleh masing-masing desa.
Hal itu penting untuk mengatasi masih tingginya harga gas elpiji dan BBM di pedesaan.
“Khususnya untuk para petani kita, mereka harus membeli BBM dan gas elpiji ukuran tiga kilogram dengan harga tinggi,” ungkap Cici Desylia, Jumat (08/02/2019).
Padahal barang tersebut merupakan barang subsidi yang diperuntukan untuk mereka yang berpenghasilan rendah.
Dengan adanya koperasi, sebut Politisi PDIP ini, tidak akan ada lagi permainan harga di tingkat spekulan atau pedagang, karena barang subsidi didistribusikan langsung dari agen kepada koperasi desa.
“Tidak akan ada permainan lagi, karena barang subsidi akan sampai langsung ke pengguna,” jelas Cici Desylia.
Lanjut Cici Desylia, sejauh ini, untuk barang subsidi tidak sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan. Padahal, untuk jumlah kuota BBM atau gas elpiji di daerah ini lebih dari cukup.
“Langka dan mahal, itu karena ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkannya,” pungkasnya.(rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com