RADARKALTENG.COM, KUALA PEMBUANG – Masyarakat khususnya para petani di Kecamatan Seruyan Hilir yang bercocok tanam padi di lokasi Berdikari, mengalami kendala. Untuk itu, pihak dewan meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk membuatkan saluran irigasi pertanian.
“Keinginan para petani ini disampaikan saat melakukan reses. Apabila hujan, maka lahan sawah mereka kebanjiran. Akibatnya, bibit padi yang sudah tumbuh menjadi tenggelam dan mati,” kata Anggota DPRD Seruyan dari Daerah Pemilihan I, Hj. Masfuatun, Kamis (15/11/2018).
Tentu saja jika bibit sampa mati, maka para petani mengalami kerugian. Kemudian, mereka harus menabur benih lagi. Begitu juga saat memasuki musim kemarau, sawah petani kering. “Pasalnya, tidak ada air yang mengalir atau yang keluar masuk. Hendaknya, permasalahan ini bisa menjadi perhatian bersama,” ujar Politisi PPP ini.
Hj. Masfuatun berharap, hal ini segera ditindaklanjuti. Sehingga, masyarakat yang bertani di lokasi itu bisa lancar dan tidak ada kendala lagi. “Harapannya, sawah mereka dapat berhasil dengan baik,” imbuhnya. (srn/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com