RADARKALTENG.COM, TAMIANG LAYANG – Diduga lantaran upah penyiraman di Jalan Pertamina yang digunakan sebagai hauling tambang batu bara tidak dibayas selama dua bulan, dua warga masyarakat Desa Murutuwu, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur (Bartim) melakukan aksi demo, Selasa (25/04/2018).
Mereka memportal jalur hauling dengan cara memarkir mobil tangki, tepat di tengah jalan tersebut. Dampaknya, aktifitas hauling sempat lumpuh total sekitar satu setengah jam.
Menurut salah satu warga , Jalan Hauling Batu bara tersebut melewati 10 desa, untuk menuju Pelabuhan yang berada di Desa Telang Baru.
Namun aksi itu tidak berlangsung lama. Aparat keamanan yang mendapat informasi kejadian itu, langsung meredam suasana dengan melakukan mediasi dengan dua warga secara persuasif untuk membuka portal.
Kapolres Bartim AKBP Wahid Kurniawan SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Andika Rama, membenarkan adanya aksi demo tersebut.
“Aksi tersebut dilakukan oleh dua orang yang mengatas namakan BUMDes Murutuwu yang meminta tanggungjawab PT Global Arta Lestari ( GAL) untuk membayar upah penyiraman jalan selama dua bulan,” jelasnya, Selasa (25/04/2018). (ell/ndi)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com