RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Forum Masyarakat Adat Dayak (Formad) Kalteng menolak keras pembentukan Komunitas Alumni 212 yang akan digelar di Kota Sampit, Kabupaten Kotim, pada Minggu (11/02) nanti. Pembentukan komunitas ini, dikhawatirkan akan menimbulkan konflik sosial di Bumi Tambun Bungai.
Terkait beredarnya undangan pembentukan Komunitas Alumni 212 di Sampit, Ketua Formad Kalteng, Bachtiar Efendi menegaskan jika pihaknya menolaknya. Pasalnya mereka menganggap, dapat menimbulkan konflik sosial dan merusak kerukunan yang telah terjalin di Kalteng selama ini. “Kami menolak dengan keras pembentukan Komunitas Alumni 212 di Kalteng,” pungkasnya kepada sejumlah awak media, Jumat (09/02/2018) malam.
Formad berharap dari pihak kepolisian dan pemerintah, agar mengambil sikap serta tidak mengizinkan terbentuknya komunitas tersebut di Kalteng. Dikhawatirkan, itu akan menciderai kerukunan yang ada di Kalteng.
“Komunitas Alumni 212 ini adalah bentuk aliran keras. Jelas, ini adalah salah satu bentuk upaya merusak tatanan kerukunan masyarakat Kalteng. Apalagi, dibentuknya menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak,” terang Bachtiar.
Dalam undangan yang beredar tersebut, tertera tulisan Rapat Akbar dan Pembentukan Komunitas Alumni 212 di sampit. Waktu pelaksanaanya, Ahad 11 Februari 2018 pukul 08.00 WIB di Gedung Wanita Jalan Ahmad Yani, Kota Sampit. (bud/ndi)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com