RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Tamat sudah pelarian Rivuanyah alias Lawan bin Amerika (25) selama 15 bulan sebagai buronan Polisi. Preman penikam Kapolsek Katingan Hulu AKP Abdul Karim dan anggotanya Bripda Krisandi ini, tewas menyusul kakak kandungnya Madin bin Amerika (28), setelah ditembak mati oleh tim gabungan melibatkan Polda Kalteng, Polres Katingan dan Polres Kotim. Lawan dilumpuhkan lantaran menyerang petugas saat mau diamankan di sebuah rumah warga Dukuh Sabaung, Desa Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotim, Kamis (08/02/2018).
Kapolres Kotim AKBP Muchtar S Siregar melalui Kapolsek Antang Kalang Ipda Dimas Pambudi, menjelaskan Lawan ditembak mati sekitar pukul 04.30 WIB, setelah melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Saat mengetahui kedatangan tim gabungan, Lawan yang mengenakan baju kaos warga merah bercelana jeans pendek tersebut langsung bangun dan melawan polisi.
“Pelaku langsung menyerang anggota tim bernama Brigpol Bambang Mulyono dengan senjata tajam jenis pisau hingga melukai bagian tumitnya,” ujar Dimas.
Melihat tindakan pelaku yang membahayakan petugas, pelaku lalu ditambak mati hingga Lawan tewas ditempat dengan posisi terbaring di sudut rumah, tempat pelaku menginap dengan tubuh mengeluarkan darah segar. Setelah dilumpuhkan, petugas lalu membawa mayat korban ke rumah sakit Kasongan untuk kepentingan penyidikan.
Dimas menambahkan, dari tangan pelaku pihaknya turut mengamankan satu buah senjata tajam dengan panjang kurang lebih 20 sentimeter, tas pelaku serta perlengkapan hidup pelaku selama pelarian.
“Pelaku ini sudah dua tahun masuk DPO (daftar pencarian orang), pelaku tinggalnya berpindah-pindah. Pelaku ini merupakan otak dari penyerangan terhdap kapolsek,” imbuh Dimas.
Seperti dikertahui, Kapolsek Katingan Hulu dan anggota menjadi korban penganiayaan berat oleh Madin dan Lawan pada 24 November 2016 sekitar pukul 21.00 WIB silam di kantor Polsek Katingan Hulu. Dengan membawa senjata api rakitan dan senjata tajam, kedua pelaku menikam kapolsek dan anggotanya hingga mengalami luka berat.
Setelah kejadian, keduanya langsung menghilang. Madin berhasil ditembak mati pada 8 Februari 2017 sekitar pukul 05.00 WIB lalu, setelah baku tembak dengan petugas tim gabungan. Perburuan tim, tidak sia-sia, petugas kembali berhasil menemukan tempat persembunyian Lawan, hingga Lawan juga ditembak mati oleh petugas. (wij/cen)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com