Korban Tragedi Laka Tumbang Nusa Bertambah

RADAR KALTENG.COM, PALANGKA RAYA–Korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut antara bus Damri dengan mobil boks milik Indomaret yang menewaskan Ibnu Ady Wicakyo (27), di jembatan layang Tumbang Nusa, Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Minggu (17/12) lalu, telah bertambah. Korban menyusul tewas adalah Kateno (66).

Sebelum meninggal dunia, Kateno sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Jabiren dan dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Namun sayang takdir berkata lain, hingga dia harus ikut meregang nyawa.

Berdasarkan keterangan tim medis, Kateno mengalami luka parah di kepala.

“Akibatnya, korban meninggal dunia pada pukul 03.00 WIB dan sudah dibawa pulang keluarganya,”kata Humas RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dr Theodorus Sapta Atmadja, Senin (18/12).

Untuk sopir bus Romli (42) telah dilakukan operasi. Kemungkinan besar kaki kirinya diamputasi, karena tulangnya sudah remuk.

“Kemungkinan diamputasi. Dari delapan orang yang dirawat, ada lima orang ditangani. Satu sudah meninggal dunia yakni Kateno, dan dua lainnya diperbolehkan pulang,”sebut Theo biasa disapa. Adapun nama-nama yang dirawat yakni, Siti Nur Nulan, Samian, Hafis Tegar, Nur Safitri, Romli, Galih dan Sopiyan.

Diketahui, kecelakaan maut antara Bus Damri KH 7002 AM yang disopiri Romli adu kuat dengan mobil boks DA 8476 BL milik Indomaret disopiri Ibnu Ady Wicakyo (27) dan telah meregang nyawa di TKP. Adapun kronologi berawal sekitar pukul 11:30 WIB, bus membawa 24 penumpang.

Pada saat  sampai di atas jembatan, bus yang berangkat dari Desa Pangkoh, Kecamatan Pandih Batu, melaju dengan kecepatan sedang menuju Palangka Raya. Dari arah sebaliknya, melaju mobil boks dengan kecepatan penuh. Akibat jarak yang begitu dekat hantaman pun tidak dapat dihindari lagi. Diduga disaat bersamaan, sopir boks dalam kondisi mengantuk berusaha menyalip mobil di depannya dengan kecepatan penuh, hingga tabrakan tidak dapat dihindari.(lex/cen)