RADAR KALTENG.COM, KASONGAN – Nakhoda dan anak buah kapal (ABK) KM Kalimas Jaya GT 04 yang diduga tenggelam di perairan Laut Sakonnyer, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, masih belum ditemukan. Pasca kapal kayu tersebut dihantam gelombang besar, pencarian terhadap korban terus dilakukan.
Faktor cuaca yang sering berubah-ubah, menjadi kendala tim gabungan saat melakukan pencarian di laut lepas. “Memang, proses pencarian terkendala cuaca yang sedang eksterm saat ini. Kadang-kadang turun hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang laut besar,” ujar Kapolres Katingan AKBP Ivan Adityas Nugraha SIK melalui Kapolsek Katingan Kuala Iptu M Noor, Selasa (05/12/2017) sore.
Kedua korban, Hadrim selaku nakhoda dan M Ramadhan sebagai ABK, masih belum ditemukan. Setelah menyisir di sekitar Gosong Sakonyer yang diduga menjadi lokasi kapal tenggelam, tim gabungan memperluas radius pencarian hingga Muara Sebangau. “Tim gabungan dibantu para nelayan, terus melakukan pencarian dan radiusnya dipeluas,” sebut Kapolsek.
Petugas juga sudah menginformasikan kejadian ini untuk masyarakat dan nelayan di Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur hingga Teluk sebangau, Kabupaten Pulang Pisau. “Kita minta tolong dengan para nelayan yang mengarah ke sana, kalau ada menemukan segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat,” kata M Noor.
Sebelumnya, KM Kalimas Jaya berangkat dari Sampit, Kotawaringin Timur menuju ke Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, pada Rabu (29/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Kapal ini membawa kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) dan material bangunan. Sekitar pukul 17.00 WIB, mereka tiba di Gosong Sakonyer dan sempat menghubungi Hadriansyah alias Hadar (44) via ponsel.
Korban meminta tolong agar segera membawa mesin alkon atau penyedot air. Karena kondisi gelombang laut cukup besar, kapal tersebut tidak berani masuk Muara Pegatan. Sekitar pukul 19.30 WIB, Hadar bersama Masrani alias Limas yang merupakan pemilik KM Kalimas Jaya berangkat menuju Gosong Sekonyer. Saat tiba, KM Kalimas Jaya sudah tidak ada lagi. Ponsel milik nakhoda maupun ABK, juga tidak aktif. (ndi)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com