RADAR KALTENG.COM, MUARA TEWEH – Aldi Albahrudin (14) meregang nyawa usai motor yang dikendarainya bersama Rizal Wahyudi (18) mengalami kecelakaan dengan sebuah truk milik PT AGU/DSN di Jalan Poros arah Logpond Km 3 Desa Butong, Kecamatan Teweh Selatan, Sabtu (2/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Pelajar kelas 9 SMP 6 Desa Maranen ini tewas di lokasi dengan kondisi mengenaskan. Diduga, bagian tempurung kepala korban pecah hingga menyebabkan pendarahan hebat.
Informasi yang dihimpun dari sumber kepolisian, menyebutkan awalnya Aldi berangkat dari rumahnya di Desa Butong bersama Rizal untuk pergi ke pasar. Sebelum berangkat, ia sempat berpamitan dengan ibunya. Namun, imbauan dari ibunya diindahkan oleh Aldi dan tetap berangkat bersama Rizal.
Ia lalu mengendarai sepeda motor jenis Supra X 125 warna Hitam KH 5509 EL melaju dari Desa Butong menuju ke arah Desa Maranen ke lokasi pasar. Diduga melaju dengan kecepatan tinggi, dari arah berlawanan muncul sebuah dump truk merek Isuzu warna kuning AG 8076 UG yang dikemudikan Isam dengan dua penumpang, yakni Jasmani dan Junjung yang merupakan mekanik PT AGU/DSN.
Kondisi jalan yang menurun, diduga membuat truk tak mampu mengendalikan kecepatan ketika berpapasan dengan Aldi dan Rizal yang tidak memakai helm. Terlebih, pengakuan sopir truk yakni Isam, Aldi sempat mengendarai motor dengan zig zag lantaran panik didepannya ada truk. Tak ayal, kecelakaan pun terjadi.
Tubuh Aldi dengan didahului bagian kepala membentur badan truk. Sedangkan Rizal terlempar ke samping. Isam saat itu berusaha membanting truk ke arah kanan. Saat didatangi, Isam histeris. Lantaran yang ditabraknya adalah keponakan dari Jasmani, yakni penumpangnya sendiri. Namun malang, Aldi tewas di lokasi dengan darah bercucuran. Sedangkan Rizal mengalami luka lecet dan benjol di kepala.
Kapolsek Teweh Selatan Iptu Jenal Mutakin, yang mendengar kabar tersebut langsung mendatangi TKP. Di lokasi, kemudian bersama warga lainnya mengevakuasi jasad Aldi ke RSUD Muara Teweh. Isam sang sopir truk juga diamankan guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Saat ini sopir truk sudah diamankan. Jenazah sudah dievakuasi dan dilakukan autopsi, rencananya akan dimakamkan oleh keluargnya di Desa Butong,” terang Jenal.
Diungkapkan Jenal, kasus ini telah dilimpahkan ke Satlantas Polres Batara untuk tindaklanjutnya.
Sementara itu, Humas PT AGU Said Abdullah, menuturkan pihaknya membenarkan bahwa sopir truk adalah pegawai perusahaannya dan truknya milik PT AGU/DSN. Dijelaskannya, dalam kasus ini, pihak perusahaan akan bertanggung jawab dengan membantu korban.
“Kami akan bantu mengurus jenazah korban hingga pemakaman. Terlebih korban juga merupakan anak dari pegawai PT AGU/DSN. Orang tuanya merupakan mandor di tempat kami,” ungkap Said.(sig/cen)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com