RADAR KALTENG.COM, BUNTOK – Anggaran Dana Desa (ADD) rawan penyimpangan. Seluruh kepala desa (kades) diminta jangan semaunya menggunakan dana tersebut. Demikian ucap Kapolres Barito Selatan (Barsel), AKBP Yussak Angga SIK MSi.
“Kami mengharapkan, seluruh Kades memasang spanduk berisi program kerja dan penggunaan ADD agar transparan dan masyarakat dapat mengetahui penggunaannya,” kata Angga kepada radar kalteng.com di Mapolres Barsel, Sabtu (28/10/2017).
Ia menerangkan, hal tersebut akan dilakukan pihaknya setelah melakukan MOU bersama Pemkab Barsel yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Hal tersebut supaya kita dapat bersinergi bersama Pemkab dalam pengawasan penggunaan anggaran desa,” Tandasnya.
Ia menjelaskan pada radarkalteng.com, dalam MOU tersebut akan membicarakan permasalahan teknis, SOP, bagaimana pengawasan yang dilakukan anggota Kepolisian dalam memantau pelaksanaan penggunaan dana desa yang dikelola masing-masing Kades. “MOU tersebut bertujuan agar Kades dalam menggunakan anggaran desa bisa terprogram, secara transparansi, terukur dan terarah,” terangnya.
Ia menambahkan, apabila nantinya ditemukan penyimpangan, pihaknya tidak langsung melakukan tindakan karena ada tim seperti sosialisasi, pencegahan memberikan arahan. “Kepada para Kades jangan semaunya karena semua ada programnya. Karena di desa ada Bhabinkamtibmas yang melakukan pangawasan langsung terhadap desa binaannya,” pungkasnya. (jms/yan)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com