RADAR KALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Kasus penganiayaan terhadap Dwi Anggraini (14), salah satu pelajar SMP Negeri 9 Palangka Raya hingga meninggal dunia, Senin (23/10/2017) lalu, masih menjadi buah bibir. Kabarnya, sang ibu kandung yang kini ditahan di Mapolres Palangka Raya sering keluar malam dan pulang subuh.
Salah satu tetangga di tersangka di Komplek Bukit Katimpun II, Jalan Tjilik Riwut KM 9 Palangka Raya, Mama Ira bercerita, sempat dibincangi radarkalteng.com (Grup Palangka Ekspres), Jumat (27/10/2017) sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut wanita ini, dia sering mendengar suara yang tidak lazim dari rumah korban sebelum meninggal dunia. “Kadang suara teriakan mengeluh kesakitar dari rumah Dwi. Sepertinya, dia (korban, red) dimarahi dan dipukul ibunya,” ujarnya.
Sementara Ketua RT 3/RW 13, Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Sabirin mengatakan dirinya memang ada menerima informasi jika tersangka sering keluar rumah malam hari dan pulang sampai dini hari.
“Ada warga yang ngomong sama saya memberikan Infomasi, bahwa Mulia sering keluar rumah pukul 21.00 WIB dan pulang sekitar pukul 02,00 WIB. Pernah juga, ada melihat dia (tersangka, red) sambil merekok di atas sepeda motornya saat lewat di depan rumah,” sebut Pak RT.(lex/ndi)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com