RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Siswi SMPN 9 Palangka Raya Dwi Anggraini (14) diduga kuat dianiaya sebelum tewas di kediamannya Kompleks Bukit Ketimpun Palangka Raya, Senin (23/10/2017) sekitar pukul 12.00 WIB. Pasalnya, hasil visum tim forensik menemukan banyak luka lebam di tubuh gadis ini. Tim forensik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya menemukan, korban mengalami luka memar paha kanan, betis kiri, tangan kanan dan kiri, kepala dan pelipis bawah mata kiri, serta memar leher yang mengakibatkan korban meninggal dunia. “Hasil visum sementara, banyak lebam dari kepala sampai kaki korban, jadi kuat dugaan dianiaya,” kata dokter Forensik dr Ricka di RSUD dr Doris Sylvanus kepada Radar Kalteng.Com. Senin (23/10/2017). Dengan hasil visum dokter yang menemukan kejanggalan kematian korban, pihaknya akan menunggu persetujuan pihak keluarga dan Polres Palangka Raya, untuk melakukan otopsi terhadap korban agar mengetahui lebih jelas kematian korban yang dianggap tidak wajar. “Kalau kita lihat ada kejanggalan jadi untuk lebih memastikan meninggalnya korban disebabkan apa harus dilakukan otopsi, namun masih menunggu perintah dkepolisian. Karena Untuk visum tadi jelas korban dianiaya,” pungkasnya. (lex/yan)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com