RADARKALTENG.COM, PURUK CAHU – Akibat tidak dikelola dengan baik. Objek wisata Pasir Putih di Desa Danau Usung, Kabupaten Murung Raya, kerap dijadikan tempat mesum dan mabuk-mabukan.
Selain menjadi tempat pergaulan bebas anak muda. Kondisi objek wisata tersebut sudah sangat memprihatinkan. Banyak sarana dan prasarana yang menelan biaya besar dalam kondisi rusak.
Sebenarnya kondisi ini sudah sangat lama dikeluhkan oleh warga sekitar. Bahkan sudah dilaporkan kepada pihak terkait namun seperti tidak ada lanjut dari pihak yang bersangkutan.
“Sore memang ada orang yang datang dengan tujuan bersantai. Pada malam hari pun ada anak-anak muda yang nongkrong di area objek wisata ini,” ucap salah satu warga sekitar yang enggan namanya disebutkan.
Ia mengatakan, objek wisata Pasir Putih ini awalnya dulu pernah beroperasi dan didatangi oleh pengunjung. Meski yang datang kebanyakannya hanya orang lokal.
“Namun masyarakat senang karena bisa bersantai di sore hari bersama kerabatnya,” ungkapnya.
Entah kenapa kata dia, hingga sekarang tidak dikelola atau dimanfaatkan dengan baik. Padahal, ada beberapa bangunan yang sudah dibangun. Seperti toilet dan bangunan tempat berjualan.
“Ada bangunan baru. Tempat jualan dan toilet. Tapi masih belum operasional. Kita sebagai warga tidak tahu apa kendalanya,” terangnya.
Harapan masyarakat lanjutnya, objek wisata seperti itu harusnya dikelola agar bisa memberikan manfaat bagi daerah. Tentunya yang tidak kalah penting sebagai tempat masyarakat untuk bersantai.
“Apabila dibiarkan dengan kondisi sekarang ini. Maka akan terus dijadikan anak-anak muda tempat mesum dan mabuk-mabukan,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kabupatn Mura, Maria Hetty SE, mengatakan pemerintah daerah melalui SOPD terkait diharapkan segera mencari solusi agar objek wisata Pasir Putih bisa dikelola.
“Seharusnya SOPD terkait bisa mengelola objek wisata itu. Jangan dibiarkan terbengkalai seperti yang ada sekarang. Kalau dikelola dengan baik, maka dapat dijadikan pemasukan bagi daerah,” terangnya.
Bangunan yang rusak. Seperti pagar, gajebo dan bangunan lain perlu segera diperbaiki.
“Kalau tidak bangunan yang ada semakin rusak ulah tangan-tangan yang usil,” pungkasnya. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com