FOTO BERSAMA - Asisten III Setda Mura, Batara beserta sejumlah pejabat dna tamu undangan saat menghadiri pembukaan Festival Tana Malai Tolung Lingu, di Wisata Taman Kota, Pasir Putih, Desa Danau Usung, Selasa (03/12/2024). (FOTO : DISKOMINFO KABUPATEN MURA)
PURUK CAHU – Asisten III Setda Mura, Batara membuka Festival Tana Malai Tolung Lingu, di Wisata Taman Kota, Pasir Putih, Desa Danau Usung, Selasa (03/12/2024). Festival Tana malai Tolung Lingu ini diinisiasi oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Kabupaten Mura.
Dalam kegiatan ini, akan memperlombakan dua cabang olahraga yaitu Dayung Tradisional dan Besei Kambe. Kategori yang di perlombakan untuk Lomba Dayung yaitu tingkat umum. Sedangkan Besei Kambe terdapat tiga kategori, yakni tingkat Umum Putra, Umum Putri dan Pelajar.
Kepala DKOP Kabupaten Mura, Sri Karyawati dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Tana Malai Tolung Lingu dilaksanakan dari tanggal 3-7 Desember 2024. Untuk Lomba Besei Kambe dilaksanakan di Wisata Taman Kota Pasir Putih selama dua hari, dari tanggal 3-4 Desember 2024.
Total Peserta yang ikut serta yaitu Besei Kambe Putra 9 orang, Putri 10 orang dan pelajar tujuh orang. Sedangkan untuk Lomba Dayung 24 tim peserta dan dilombahan di Sungai Barito di Bawah Jembatan Merdeka.
“Festival Tana Malai Tolung Lingu ini digelar bukan untuk menyaingi atau mengesampingkan kegiatan Festival Tira Tangka Balang. Tetapi, kegiatan ini untuk mengakomodir lomba yang tidak terlaksana dalam kegiatan Festival Tira Tangka Balang. Contoh seperti Besei Kambe dan Lomba Dayung,” jelas Sri.
Sementara Asisten III Setda Mura, Batara dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Lomba Dayung dan Lomba Besei Kambe merupakan satu kegiatan yang mempertunjukan olahraga tradisional yang dilakukan masyarakat Dayak Kabupaten Mura secara turun temurun.
“Hingga sekarang kita bersyukur, budaya semacam ini tetap dapat kita pelihara dan lestarikan. Sehingga anak cucu kita sebagai generasi penerus nantinya tidak akan kehilangan jati diri dan budaya mereka. Diharapan melalui kegiatan ini, bisa menjadi sarana interaktif dan menjadi sarana promosi karakteristik nilai-nilai budaya daerah sesuai potensi Olahraga yang ada di Kabupaten Mura,” tutur Batara. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com