Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, dr. Robertus Pamuriyanto.
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kini mulai merebak di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Katingan. Sejauh ini, ada dua wilayah di Katingan yang warganya terkena penyakit akibat gigitan Nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Terkait itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Katingan dr. Robertus Pamuriyanto, sudah mengintruksikan seluruh Puskesmas agar meningkatkan kewaspadaan dini terhadap DBD walaupun belum mewabah.
“Jumlah kasus Demam berdarah di Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah ada delapan orang. Kemudian di Kereng Pangi, Kecamatan Katingan Hilir, ada 12 orang yang terkena DBD pada Tahun 2020 ini,” katanya, Rabu (12/02/2020).
Kadis Kesehatan, juga telah menginstruksikan ke seluruh Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Adapun kegiatan PSN ini meliputi menutup, mengubur dan menguras.
“Misalnya mengubur kaleng-kaleng bekas dan menguras tempat penampung air, dengan maksud membasmi jentik-jentik nyamuk. Karena tempat-tempat penampunga air ini, menjadi wadah bagi nyamuk berkembang biak,” jelasnya.
Kegiatan lain yang dilaksanakan pihak Dinkes ialah melaksanakan fogging atau pengasapan, di wilayah Kecamatan Katingan Hilir. Selanjutnya direncanakan, mereka melakukan fogging di daerah Tumbang Samba, Tumbang Lahang, Kecamatan Katingan Tengah.
“Sebenarnya, fogging bukan senjata ampuh dan pamungkas, ini hanya untuk membasmi nyamuk dewasa saja. Yang paling utama adalah pemberantasan sarang nyamuk, gotong-royong seluruh masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di wilayahnya masing-masing,” katanya. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com