BERSIHKAN SAMPAH - Pj. Sekda Katingan Drs. Deddy Ferras, M.Si, CGCAE bersama sejumlah Kepala OPD dan perwakilan serta para pegawai di Lingkungan Pemkab Katingan saat mengikuti Kegiatan Jumat Beriman dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2025, Jumat (21/02/2025) pagi. (FOTO: IST)
KASONGAN – Seluruh OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan mengikuti Kegiatan Jumat Beriman dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2025, Jumat (21/02/2025) pagi. Kegiatan ini dikoordinir oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan.
Sebelum kegiatan dimulai, dilaksanakan Apel Pagi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di depan Kantor Bupati Katingan, dipimpin oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Katingan Drs. Deddy Ferras, M.Si, CGCAE. Selanjutnya semua pegawai yang hadir termasuk para Kepala OPD, dibagi per kelompok kerja untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan, yaitu sepanjang Jalan Tjilik Riwut.
Dalam smabutannya saat apel pagi, Pj. Sekda Katingan mengatakan jika setiap tanggal 21 Februari diperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Ini merupakan peringatan dari peristiwa longsornya sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) Leuwigajah –cimahi, yang terjadi pada 21 Februari Tahun 2005 silam. “Kejadian itu telah memakan banyak korban. Ini kemudian menjadi titik balik pengelolaan sampah di indonesia,” jelasnya.
Diungkapkannya, bahwa jika sampah masih menjadi permasalahan lingkungan terbesar di dunia, baik di negara maju, berkembang, bahkan negara miskin. Pengelolaan sampah telah menjadi isu global dan nasional yang sampai saat ini terus diupayakan penyelesaiannya.
“Berdasarkan Global Waste Management Outlook 2024, masih terdapat 38 persen sampah global tidak terkelola dengan baik. Ini yang berkontribusi pada Triple Planetary Crisis seperti perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan pencemaran,” ujar Deddy.
Menurut dia, sebagai bagian dari upaya untuk menuju pengelolaan sampah yang terintegrasi, dibutuhkan kontribusi dan kerjasama komprehensif dari pemerintah, pemerintah daerah, bersama dengan pelaku usaha, institusi non pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
“Berkaitan dengan hal tersebut diatas, dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional, Pemerintah Kabupaten Katingan mengajak kita semua untuk melaksanakan Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah untuk mendukung tujuan minim sampah,” uapnya.
Gaya Hidup Sadar Sampah yang dimaksud, seperti melakukan pencegahan timbulan sampah dengan tidak lagi menggunakan produk, wadah dan kemasan sekali pakai khususnya plastik. Kemudian, memilih produk yang dijual tanpa kemasan. “Sering disebut dengan produk curah atau produk isi ulang. Kita bisa membawa kemasan dan wadah sendiri saat berbelanja di pasar rakyat dan toko curah,” tuturnya.
“Selain itu, pilah sampah dari rumah agar memudahkan proses penyediaan bahan baku daur ulang. Selain itu, dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA. Hasil pilahan yang masih memiliki nilai ekonomi untuk didaur ulang, seperti sampah plastik, kertas, logam dan kaca dapat disalurkan ke bank sampah,” kata Pj. Sekda Katingan.
habiskan makanan
Selanjutnya, dengan menghabiskan makanan yang dikonsumsi sudah menyelesaikan 50 persen urusan sampah dari sumbernya. Sehingga, akan membangun budaya mengambil makanan secukupnya dan menghabiskannya tanpa sisa menjadi fondasi penting Gerakan Sadar Sampah. “Sisa potongan sayur dan makanan yang tidak habis dikonsumsi, dapat dikomposkan dengan metode sederhana,” terangnya. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com