Pemprov Lakukan Monitoring dan Evaluasi SSGI

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Bappedalitbang menggelar rapat monitoring dan evaluasi pendampingan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten/Kota.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan status gizi masyarakat,” kata Kepala Bappedalitbang Leonard S Ampung membacakan sambutan Wakil Gubernur Kalteng.

Ia menjelaskan data yang diperoleh dari survei akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan program yang lebih tepat sasaran.

Terutama dalam menangani masalah gizi serta meningkatkan kesehatan masyarakat. SSGI penting dilakukan untuk menindaklanjuti berbagai regulasi.

termasuk Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, serta evaluasi terhadap intervensi konvergensi oleh kementerian dan lembaga di tingkat pusat maupun daerah.

Ia juga mengingatkan bahwa pengumpulan data yang akurat mendukung penetapan Dana Insentif Daerah (DID) oleh Kemenkeu dan publikasi angka stunting kabupaten/kota setiap tahun.

Terkait progres, hingga 7 Januari 2025, dari 14 kabupaten/kota, sembilan di antaranya telah menyelesaikan pembaruan data balita.

Sedangkan lima daerah yang belum menyelesaikan pembaruan data antara lain Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Murung Raya.

“Secara keseluruhanKalteng mencapai 98,32 persen dalam pembaruan data, menempati peringkat ke-15 nasional. Sedangkan pengumpulan data mencapai 76 persen,” beber Leonard.

Dimana capaian tersebut lebih rendah dibandingkan capaian nasional yang mencapai 83,53 persen. Oleh karena itu ia menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak guna memastikan pencapaian target.

“Dengan kerjasama yang baik dan tindakan cepat serta cermat, kami berharap dapat mencapai target yang telah ditentukan,” tukasnya. (mad/rk11)