TEBAR BIBIT – Kepala Dishubkan Katingan didampingi camat, kepala desa dan juga penyuluh perikanan saat persiapan penebaran bibit ikan, Senin (02/12/2024). (FOTO:ARA)
KASONGAN – Ekosistem perairan umum semakin mengalami penurunan yang tinggi dari berbagai sumber, diantaranya akibat berbagai macam faktor, contohnya penangkapan ikan secara berlebihan dan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dan bahan kimia berbahaya lainnya. Berbagai tekanan tersebut, secara kumulatif akan menyebabkan berkurangnya kelimpahan stock ikan di perairan umum. Terkait dengan hal tersebut, serta sejalan dengan prinsip pengelolaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan, maka perlunya upaya agar stok ikan di perairan umum tetap lestari. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah restocking atau kegiatan menebar ikan ke perairan sebagai salah satu upaya konservasi sumberdaya perairan, sungai, rawa dan danau. Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Katingan Sutoyo, S.STP. MAP dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Perikanan (Dishubkan) Andrei Nathanael, MAP pada saat pembukaan kegiatan restocking di Desa Tewang Manyangen Kecamatan Tewang Sanggalang Garing, Senin (02/12/2024).
Dijelaskannya juga bahwa jenis ikan yang ditebar, disesuaikan dengan jenis ikan asli yang berhabitat di lingkungan perairan tersebut. “Upaya restocking dilakukan bertujuan untuk menambah stok ikan yang dapat dipanen, guna menambah penghasilan masyarakat nelayan tangkap, serta mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang ,” sebutnya.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak secara berlebihan dalam melakukan penangkapan ikan, dengan mengutamakan kaidah-kaidah penangkapan ikan yang belum masuk ukuran.
“Dengan upaya restocking ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang sama antara pemerintah, masyarakat serta pelaku usaha perikanan, agar tetap menjaga dan melestarikan potensi sumberdaya ikan yang ada di wilayah Kabupaten Katingan,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Dishubkan Andrei Nathanael, MAP dalam laporannya menyebutkan bahwa restocking bertujuan untuk meningkatkan stok populasi ikan di perairan umum, dalam rangka pelestarian keanekaragaman sumber daya ikan. Hal ini guna pemenuhan gizi bagi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau nelayan. Sedangkan jumlah bibit ikan yang di tebar ikan gurame sebanyak 28 ribu ekor dan ikan betok atau papuyu sebanyak 15ribu ekor.
“Penebaran di lakukan di dua tempat, yakni di danau Karabatan Desa Dahian Tunggal Kecamatan Pulau Malan dan Sungai Manten Desa Tewang Manyangen Kecamatan Tewang Sangalang Garing,” sebutnya.
Hadir dalam kesematan tersebut, camat, kepala desa, juga seumlah penyuluh perikanan dan sejumlah masyarakat nelayan dari wilayah tersebut. (ara)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com