APBD Kabupaten Katingan Tahun Anggaran 2025 Disetujui Rp. 1,61 Triliun

KASONGAN – APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan Tahun Anggaran 2025 disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, Kamis (21/11/2024) malam. Kemudian pada Jumat (22/11/2024), dilakukan Rapat Paripurna Penetapan APBD Tahun Anggaran 2025.

Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Katingan Marwan Susanto, S.Sos, MAP didampingi Wakil Ketua I Nanang Suriansyah, SP dan Wakil Ketua II, Wiwin Susanto, S.Pd dan dihadiri para anggota dewan. Dari Pemkab Katingan, diwakili Sekda Pransang, S.Sos dan para Kepala OPD. Hadir pula kala itu, unsur Forkopimda.

Menurut Ketua DPRD, pihaknya bersama Pemkab Katingan telah menyepakati APBD Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp. 1,61 Triliun. “Sebelum terjadinya kesepakatan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Katingan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Katingan, telah dilakukan pembahasan Raperda APBD Tahun Anggaran 2025,” jelasnya.

Diakuinya, pembahasan itu menyita waktu sekitar hampir satu pekan, bahkan bukan pada siang hari saja, tapi dilanjutkan pula pada malam hari. “Tahap demi tahap kita laksanakan pembahasannya. Bahkan ada pula sampai tengah malam baru selesai. Pada akhirnya memperoleh kata sepakat bahwa APBD 2025 sebesar Rp 1,61 Triliun,” ujar Marwan.

Persetujuan penetapan APBD Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 1,61 Triliun tersebut ditandai dengan penandatanganan Berita Acara oleh Ketua DPRD Kabupaten Katingan, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II serta Pj. Bupati Katingan yang diwakili oleh Sekda Katingan. Selanjutnya, pihak dewa menyerahkan dokumen APBD 2025 kepada Sekda Katingan untuk ditindaklanjuti ke Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dalam rangka evaluasi.

Marwan menyampaikan, jika APBD Tahun Anggaran 2025 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan APBD, meskipun tidak terlalu banyak. Meskipun kenaikannya tidak signifikan, namun diharapkan dapat memicu perkembangan pembangunan di Kabupaten Katingan yang kita cintai ini.

“Kenaikannya memang tidak signifikan, namun harapan saya dapat berdampak terhadap peningkatan pembangunan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten berjuluk bumi Penyang Hinje Simpei ini,” imbuh Politisi PDI Perjuangan ini. (rk1)